Mohon tunggu...
AMALIA DYAH PUTRI
AMALIA DYAH PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Creative writer

Mahasiswa pendidikan yang hobi nulis cerpen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Bukanlah Benalu

3 November 2024   12:03 Diperbarui: 3 November 2024   12:06 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Rasanya tidak kak .Aku tidak apa apa ." ujarku sambil tersenyum .Walaupun rasanya kepalaku begitu sakit sepertiditusuk jarum ribuan kali .

"Mau kakak antar ?"Tanya Kak Daniel lagi .

"Tidak, kak.Hari ini mama mau mengantarku sekaligus mengambil raporku." Ujarku kepada kakak dengan senyum penuh arti .

Ya, hari ini adalah hal terindah dalam hidupku .Mama mau mengambilkan raporku .Semenjak Ayah pergi, aku selalu diambilkan Kak Daniel ,jika tidak diambilkan aku tidak mengambilnya .Karena yang harus mengambil adalah orang tuanya . Untuk apa aku mengambilnya, nanti rapor itu akan dilempar di depan wajahku oleh mamaku .Sejujurnya aku takut dengan pengambilan rapor, karena takut akan nilaiku yang sungguh buruk .

"Baiklah, kiniwaktunya pengumuman peringkat paralel ,untuk kali ini ada yang spesial dan sungguh menakjubkan ."Ujar pembina sekolah di panggung aula .Rasanya hatiku berdetak tak menentu, meski aku yakin tak akan pernah mendapatkan peringkat paralel .Itu hanya mimpi !

"Dan peringkat pertama dipegang oleh ..." Kata kata pembina menggantung seperti ending tak berujung.

"Audy Zefania, dari XI mipa 2 ." Kata kata itu membuatku terkejut bukan main .Mamaku menatap dengan tatapan bahagia sekali .Tak kusangka jika aku mendapatkan peringkat paralel tahun ini .Guru mempersilahkan diriku  untuk melakukan pidato .

"Terima kasih kepada tuhan yang maha esaserta para guru serta yang paling utama yaitu mama .Terima kasih mama." Ujarku sambil menahan tangis .

Kulihat mama dari kejauhan sambil menahan tangis bahagianya .Namun , mataku semakin mengabur dan brukseketika semuanya menjadi gelap .

Aku terbangun dari pingsan .Mataku menerawang ,ini bukanlah di rumahku .Namun, di rumah sakit .Kulihat mata mama dan kak Daniel sembab .

"Ada apa,kak?"Tanyaku lugu .Mama menatap diriku dengan tatapan yangsulit di artikan .Rasa sakit tiba tiba menjalar di kepalaku .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun