Mohon tunggu...
Amalia Fany Salsabilla
Amalia Fany Salsabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maliki Malang

hobi saya menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pancasila dan Agama dalam Membentuk Identitas Ideologis Indonesia

7 Oktober 2024   23:14 Diperbarui: 8 Oktober 2024   04:54 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://akcdn.detik.net.id

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Menjungjung tinggi harkat dan martabat manusia serta memperlakukan semua orang secara adil dan setara tanpa diskriminasi.

3. Persatuan Indonesia

Mendorong persatuan dan kesatuan bangsa, mengatasi perbedaan suku, agama, ras, dan golongan demi kepentingan nasional dan menjaga integritas dan kedaulatan bangsa dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

Menekankan prinsip demokrasi yang berlandaskan musyawarah untuk mufakat dalam pengambilan keputusan, baik di pemerintahan maupun di masyarakat.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Negara bertanggung jawab untuk menjamin kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau asal-usul serta menghilangkan kesenjangan sosial dalam masyarakat.

Peran agama dalam membentuk identitas ideologis negara

Agama memiliki peran yang signifikan dalam membentuk identitas ideologis negara, terutama di negara-negara yang masyarakatnya menjunjung tinggi nilai-nilai religius, seperti Indonesia. Meskipun tidak selalu menjadi dasar ideologi formal negara, agama memberikan kontribusi penting dalam membentuk pandangan dunia, moralitas, dan etika yang membentuk fondasi ideologis suatu bangsa. 

Agama memiliki peran yang penting dalam mendukung dan memperkuat Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Meskipun Pancasila bukan ideologi yang berbasis agama, nilai-nilai agama sangat berperan dalam memperkaya dan memperkokoh lima sila Pancasila. Agama memiliki kekuatan untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat. Di negara dengan keberagaman seperti Indonesia, agama dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menciptakan kesamaan visi dan misi di antara individu atau kelompok dari latar belakang yang berbeda. Ini penting dalam membangun identitas nasional yang kohesif.

 Agama juga memengaruhi kebijakan publik dan pengambilan keputusan di tingkat negara. Nilai-nilai agama sering kali menjadi pertimbangan dalam merumuskan peraturan dan kebijakan yang mencakup aspek sosial, moral, dan etika. Hal ini mencerminkan bagaimana agama dapat membentuk ideologi negara dalam praktik sehari-hari.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun