"Mocaf ini muncul ketika saya pernah merasakan panen dengan harga singkong yang begitu murah, membuat saya tergerak untuk belajar mengolah singkong lebih memiliki daya jual yang lebih tinggi," tutur Bu Sulis.Â
Selain kopi dan mocaf desa jambuwer juga memiliki tanaman hidroponikyang di kelolaa di dalam wisata edukasi Jawaran. Di dalam proses pengelolaan tanaman hidroponik pengelola selalu menjaga kualitas air,tanah dan asupan nutrisi yang baik. Di dalam ruang greenhouse pengelola mengunakan kotoran marmut yang digunakan sebagai pupuk pada tanaman, dan air yang berasal dari sumber mata air.
Tiga produk lokal ini menjadi sebuah prodak yang sering di kenal oleh masyarakat baik lokal maupun manca negara. Kuwalitas dan keunikan menjadi alasan bagi para wistawan menyisikan waktunya untuk berburu dan belajar membuat oleh oleh ini. Konsistensi dan saling bekerjasama masyarakat menjadikan desa ini memanfaatkan potensi  yang ada di desa Jambuwer terkelola dengan maksimal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI