Saat melewati Pasar  Cipulir aku  melihat  polisi sedang berjaga-jaga dengan senjata lengkap. Aku mendengar jelas desingan peluru. Menyakitkan. Sejarah kelam bangsa dan negara ini harus kualami.
Saat itu, aku merasa sedih bercampur marah tetapi tidak mampu berbuat. Informasi  tentang  kekerasan  menghiasi media cetak. Pemberitaan di televisi sangat gencar. Media elektronika mempertontonkan kekacauan dan mengaduk-aduk perasaan. Kudengar infromasi, pembunuhan dan pemerkosaan terjadi. Pilar berbangsa dan bernegara mengalami goncangan.Â
Penguasa  terlalu lama berkuasa. Kekuasaan mereka  menyuburkan praktek kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN). Syukurlah, para pejuang reformasi yang dimotori mahasiswa berhasil mengawal pembaruan menuju Indonesia baru.  Â
Aku teringat kembali wejangan Oppung saat aku kanak-kanak. Benar, penjajahan  di negeri ini sangat nyata  hanya wujud  berbeda. Kekayaan negeri ini  dikuasai oleh penguasa rakus dan kroninya.
Dalam minggu pertama setelah kejadian, secara fisik aku dan anak-anak tampak belajar. Namun, saat aku mengajar kulihat ada wajah anak  dengan tatapan kosong.  Wajah itu  memberi banyak makna bagiku. Terus terang, aku hanya bisa memotivasi  anak-anak untuk terus belajar. Aku meyakinkan diriku bahwa yang kuberikan  berarti dalam hidup mereka.
"Belajarlah, Nak. Kamulah salah satu penerus bangsa ini. Kelak, kamu akan bisa memberikan yang terbaik untuk bangsamu. Teruslah belajar" Â pikirku dalam hening. Kutatap wajah mereka satu persatu dan doa dalam kalbu.
Rasa Kagumku untuk Indonesiaku
Sejak tahun 1999 hingga akhir tahun 2020 aku menjadi tenaga pendidik di Kampus Santa Ursula BSD Tangerang Selatan. Pada akhir tahun pelajaran, Suster Francesco Marianti OSU,  koordinator kampus mengajak kami  wisata. Kami menyaksikan  keindahan alam dan budaya Indonesia. Aku bersyukur pengalaman  itu menambah pengetahuanku dan kecintaanku tentang negeri ini. Berikut ini sekelumit pengalaman mengunjungi beberapa wilayah di Indonesia.
Aku tahu Pangandaran di Jawa Barat memiliki Green Canyon. Setelah aku merasakan sejuknya udara dan segar air sungai, aku bisa menikmati makanan lezat khas Pangandaran. Aku suka kelezatan makanan lautnya.
Pulau Dewata negeri para dewa. Aku sangat menikmati setiap sudut pulau ini karena menawan dan juga inspiratif. Aku menyaksikan kesungguhan pemerintah dan warga menjadikan setiap aspek kehidupan bermakna. Mereka  bersungguh-sungguh mewujudkan Pulau Bali sebagai pusat wisata namun  tetap mempertahankan nilai-nilai luhur budayanya. Banyak wisatawan manca negara sangat mengenal  Bali tetapi kurang tahu Indonesia.
Lombok menyajikan wisata budaya yang unik dan alamnya yang indah. Aku sangat menikmati  setiap sisi pantai alami dan bersih. Â