Mohon tunggu...
Jasmin Stg
Jasmin Stg Mohon Tunggu... Administrasi - Anak ke-1 dari delapan bersaudara. Anak dari Manat Stg. Lahir saat peristiwa gejolak politik di Indonesia. Hidup mengikuti perkembangan zaman dan terus belajar sesuai zaman.

Memaknai setiap peristiwa.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memoriku, Pelangi Negeriku

30 Januari 2021   15:52 Diperbarui: 30 Januari 2021   18:21 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat melewati Pasar  Cipulir aku  melihat  polisi sedang berjaga-jaga dengan senjata lengkap. Aku mendengar jelas desingan peluru. Menyakitkan. Sejarah kelam bangsa dan negara ini harus kualami.

Saat itu, aku merasa sedih bercampur marah tetapi tidak mampu berbuat. Informasi  tentang  kekerasan  menghiasi media cetak. Pemberitaan di televisi sangat gencar. Media elektronika mempertontonkan kekacauan dan mengaduk-aduk perasaan. Kudengar infromasi, pembunuhan dan pemerkosaan terjadi. Pilar berbangsa dan bernegara mengalami goncangan. 

Penguasa  terlalu lama berkuasa. Kekuasaan mereka  menyuburkan praktek kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN). Syukurlah, para pejuang reformasi yang dimotori mahasiswa berhasil mengawal pembaruan menuju Indonesia baru.   

Aku teringat kembali wejangan Oppung saat aku kanak-kanak. Benar, penjajahan  di negeri ini sangat nyata  hanya wujud  berbeda. Kekayaan negeri ini  dikuasai oleh penguasa rakus dan kroninya.

Dalam minggu pertama setelah kejadian, secara fisik aku dan anak-anak tampak belajar. Namun, saat aku mengajar kulihat ada wajah anak  dengan tatapan kosong.  Wajah itu  memberi banyak makna bagiku. Terus terang, aku hanya bisa memotivasi  anak-anak untuk terus belajar. Aku meyakinkan diriku bahwa yang kuberikan  berarti dalam hidup mereka.

"Belajarlah, Nak. Kamulah salah satu penerus bangsa ini. Kelak, kamu akan bisa memberikan yang terbaik untuk bangsamu. Teruslah belajar"  pikirku dalam hening. Kutatap wajah mereka satu persatu dan doa dalam kalbu.

Rasa Kagumku untuk Indonesiaku

Sejak tahun 1999 hingga akhir tahun 2020 aku menjadi tenaga pendidik di Kampus Santa Ursula BSD Tangerang Selatan. Pada akhir tahun pelajaran, Suster Francesco Marianti OSU,  koordinator kampus mengajak kami   wisata. Kami menyaksikan  keindahan alam dan budaya Indonesia. Aku bersyukur pengalaman  itu menambah pengetahuanku dan kecintaanku tentang negeri ini. Berikut ini sekelumit pengalaman mengunjungi beberapa wilayah di Indonesia.

Aku tahu Pangandaran di Jawa Barat memiliki Green Canyon. Setelah aku merasakan sejuknya udara dan segar air sungai, aku bisa menikmati makanan lezat khas Pangandaran. Aku suka kelezatan makanan lautnya.

Pulau Dewata negeri para dewa. Aku sangat menikmati setiap sudut pulau ini karena menawan dan juga inspiratif. Aku menyaksikan kesungguhan pemerintah dan warga menjadikan setiap aspek kehidupan bermakna. Mereka  bersungguh-sungguh mewujudkan Pulau Bali sebagai pusat wisata namun  tetap mempertahankan nilai-nilai luhur budayanya. Banyak wisatawan manca negara sangat mengenal  Bali tetapi kurang tahu Indonesia.

Lombok menyajikan wisata budaya yang unik dan alamnya yang indah. Aku sangat menikmati  setiap sisi pantai alami dan bersih.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun