Mohon tunggu...
amal akbaryasser
amal akbaryasser Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada

Mahasiswa Tugas Belajar di Magister AKuntansi Universitas Gadjah Mada

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sudah Puaskah Pemerintah Daerah Hanya dengan Meraih Opini WTP?

6 Juni 2020   03:00 Diperbarui: 6 Juni 2020   09:34 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang berbasis pada hasil yang ingin dicapai atau kinerja yang ingin dicapai bukan pada apa yang ingin atau akan kerjakan.  

Dengan tujuan hasil atau kinerja yang jelas dan terukur, baru setelah itu ditentukan program dan kegiatan yang berfokus untuk mencapai tujuan tersebut atau yang kita kenal sebagai program follows result. 

Program dan kegiatan yang dipilih haruslah program dan kegiatan yang secara logika paling mendukung tercapainya tujuan mengingat anggaran atau sumberdaya yang dimiliki terbatas. 

Jadi anggaran akan membiayai program dan kegiatan untuk mencapai kinerja atau tujuan yang hendak dicapai atau yang kita kenal sebagai money follows program.

Di sisi penganggaran, sebenarnya kita juga sudah mempunyai sistem penganggaran yang baik yaitu sistem penganggaran berbasis kinerja sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No.17 Tahun 2003 dan Undang-Undang No. 1 Tahun 2004. 

Anggaran berbasis kinerja disusun berdasarkan prestasi kerja yang akan dicapai. Prestasi tersebut dicapai melalui program yang dirinci dalam kegiatan-kegiatan yang didukung menggunakan sumberdaya yang ada baik berupa sumberdaya manusia, sumberdaya keuangan yang dianggarakan dalam anggaran dan sumberdaya lainnya (gedung, kendaraan dll). 

Pelaksanaan anggaran akan efektif jika semua komponen anggaran mulai dari resource/input (anggaran keuangan), kegiatan, output yang ingin dicapai, outcome yang ingin dicapai mempunyai hubungan kuat dan selaras dengan tujuan yang ingin dicapai. 

Oleh karena itu komponen-komponen biaya dalam anggaran harus mencerminkan dan mendukung kegiatan yang akan dilakukan prestasi kerja yang diinginkan.

Mewujudkan akuntabilitas kinerja bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan sebuah proses yang panjang. Dibutuhkan komitmen dan sinergi dari pimpinan dan seluruh elemen dalam Pemerintah Daerah untuk dapat mewujudkan pemerintahan yang efektif dan efisien untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. 

Untuk selanjutnya tergantung komitmen pemerintah daerah apakah akan melanjutkan ke level yang lebih tinggi yaitu melanjutkan perjuangan yang masih separuh jalan ataukah hanya berpuas diri dengan Opini WTP yang diraihnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun