Mohon tunggu...
Amad Made
Amad Made Mohon Tunggu... Jurnalis - -

Jurnalis dan penulis di bidang perkeretaapian sejak tahun 2006 sampai sekarang. Pemerhati dan pengguna transportasi massal. Hobi jalan-jalan, hunting foto kereta api dan situs bersejarah. Tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Pengalaman Saya Menyaksikan Uji SAT MRT di Stasiun Lebak Bulus

1 September 2018   08:19 Diperbarui: 1 September 2018   11:19 2483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rombongan menapaki anak tangga menuju Stasiun Lebak Bulus. (Dok. Amad)

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar menjelaskan progres MRT Jakarta pada Forum Jurnalis & Blogger, (28/8/2018). (Dok. Amad)
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar menjelaskan progres MRT Jakarta pada Forum Jurnalis & Blogger, (28/8/2018). (Dok. Amad)
Dilaporkan, per 25 Agustus 2018, perkembangan konstruksi sipil fase 1 MRT Jakarta telah mencapai 95,97 persen, dengan rincian Depo Lebak Bulus dan jalur layang mencapai 94,42 persen dan jalur bawah tanah mencapai 97,53 persen. 

William juga menjelaskan ada 10 item pekerjaan utama yang masih harus dites terlebih dahulu sebelum beroperasi melayani publik. Yaitu Sistem Substation, OCS, Sistem Distribusi Daya, Sistem Persinyalan, Sistem Telekomunikasi, Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA), Automatic Fare Collection System, Platform Screen Doors, Eskalator dan Elevator, serta TrackWork.

"Kami targetkan pada akhir Desember 2018 ini, kita akan mulai partialtrial run hingga 15 Februari 2019, kita lanjutkan dengan trial run secara penuh yaitu sesuai dengan jadwal operasi sesuai rencana grafik perjalanan kereta (GAPEKA), layanan di setiap stasiun, hingga sistem tanggap darurat," tandas William.

Tahapan menuju operasi MRT Jakarta. (Dok. PT MRT Jakarta)
Tahapan menuju operasi MRT Jakarta. (Dok. PT MRT Jakarta)
Melihat Uji SAT di Stasiun Lebak Bulus

Usai paparan di Site Office PT MRT Jakarta, selanjutnya rombongan Jurnalis dan Blogger (termasuk saya lho ya) bersama Direksi berjalan sekitar 100 meter menuju Stasiun Lebak Bulus untuk melihat proses uji coba SAT. 

Berhubung masih ada pekerjaan penyelesaian stasiun, rombongan diwajibkan menggunakan APD (alat pelindung diri) berupa sepatu karet (boot), rompi dengan warna mencolok hijau atau merah, helmet (topi pelindung kepala) dan masker karena banyak debu.

Rombongan menapaki anak tangga menuju Stasiun Lebak Bulus. (Dok. Amad)
Rombongan menapaki anak tangga menuju Stasiun Lebak Bulus. (Dok. Amad)
Untuk menuju peron, rombongan harus melalui anak tangga dikarenakan eskalator maupun lift masih proses pemasangan. Saat beberapa anak tangga, rombongan disuguhkan pemandangan 3 trainset MRT Jakarta yang sedang stabling (parkir) di area Depo. 

Satu trainset lagi yang merupakan kereta pertama tiba sedang menjalani uji coba SAT. Wow, serasa kayak lagi kunjungan di Depo kereta di Jepang ya. Ya, maklumlah kan kereta MRT nya buatan Jepang.

Tiga trainset MRT Jakarta di Depo Lebak Bulus. Satu trainset lagi sedang uji SAT. (Dok. Amad)
Tiga trainset MRT Jakarta di Depo Lebak Bulus. Satu trainset lagi sedang uji SAT. (Dok. Amad)
Setiba di lantai concourse (lantai satu), rombongan masih harus diberikan pengarahan tentang keselamatan selama di area proyek stasiun. Ya, safety briefing yang wajib disampaikan dan dipatuhi oleh siapapun yang berada di lokasi proyek untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan. 

Semua orang harus memahami hal-hal yang tidak boleh dilakukan karena bisa membahayakan keselamatan, area-area berbahaya yang tidak boleh dimasuki dan petunjuk jalur evakuasi dalam kondisi darurat. Selesai safety briefing, barulah peserta menaiki lantai platform atau peron stasiun. Kondisi peron masih dalam proses penyelesaian. 

Untuk pengaman peron dengan track (jalan rel), sudah terpasang PSD (platform screen doors), namun untuk pengambilan gambar peserta diberi jarak satu meter dari PSD. Lagi-lagi demi safety first ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun