Mohon tunggu...
Amad Made
Amad Made Mohon Tunggu... Jurnalis - -

Jurnalis dan penulis di bidang perkeretaapian sejak tahun 2006 sampai sekarang. Pemerhati dan pengguna transportasi massal. Hobi jalan-jalan, hunting foto kereta api dan situs bersejarah. Tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Pengalaman Saya Menyaksikan Uji SAT MRT di Stasiun Lebak Bulus

1 September 2018   08:19 Diperbarui: 1 September 2018   11:19 2483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rombongan menapaki anak tangga menuju Stasiun Lebak Bulus. (Dok. Amad)

Sejak 9 Agustus 2018, MRT Jakarta sudah mulai wira-wiri keluar dari Depo Lebak Bulus menuju Stasiun Bundaran HI. Para Jurnalis dan Blogger beberapa hari lalu diajak untuk melihat MRT Jakarta saat uji coba dari peron Stasiun Lebak Bulus. Tapi masih belum boleh ikut naik ya. Hiks...

Setelah kemarin saya menuliskan pengalaman naik LRT Jakarta, kali ini saya tulis pengalaman melihat MRT Jakarta yang mulai wira-wiri di lintasan utama (main line) dari Depo Lebak Bulus hingga Stasiun Bundaran HI. Pengin ikut naik? 

Ya, saya juga pengin bisa ikut naik MRT Jakarta yang merupakan moda pertama kalinya di Jakarta yang jalurnya ada yang elevated (layang) dan underground (bawah tanah) sepanjang 16 km. Tapi para Jurnalis dan Blogger maupun masyarakat umum harus bersabar dulu karena pada saat ini PT MRT Jakarta baru memulai Uji coba SAT (System Acceptance Test). Tunggu pertengahan Maret 2019 ya.

Apa yang diuji dalam SAT?

www.imgrumweb.com
www.imgrumweb.com
Uji SAT adalah serangkaian pengetesan untuk perangkat Persinyalan (System Acceptance Test for Signalling Systems) dan sekaligus juga beberapa perangkat Railways system lainnya (Telecomunication, Overhead Catenary System dan Power Systems), dengan menggunakan satu trainset pertama kereta MRT Jakarta.

Pengetesan dilakukan dengan menggunakan kereta MRT sesungguhnya (bukan simulator ya) yang dijalankan sepanjang jalur operasi merupakan keharusan untuk memastikan akurasi dan kehandalan kinerja perangkat, sebelum dioperasikan secara komersial. 

Pengujian ini sekaligus menandai pertama kalinya kereta MRT dijalankan di jalur utama (mainline) dan juga dicobanya beberapa level kecepatan kereta secara bertahap, untuk keperluan pengetesan perangkat persinyalan dan perangkat railways system lainnya. Istilahnya namanya barang baru, perangkat baru, dan orang-orangnya juga baru, jadi harus dites dulu. 

Satu trainset MRT Jakarta sudah mulai wira-wiri untuk pengujian, sebelum nantinya beroperasi pada akhir Maret 2019. (Dok. Amad)
Satu trainset MRT Jakarta sudah mulai wira-wiri untuk pengujian, sebelum nantinya beroperasi pada akhir Maret 2019. (Dok. Amad)
Tak hanya uji secara teknis saja, tapi juga uji orang-orang yang akan mengoperasikannya agar menjalankan sesuai SOP (standard operating procedure). Demi aspek keselamatan dan kenyamanan, tidak ada toleransi dalam sistem operasional MRT. Persiapan harus matang sampai benar-benar siap operasi!

"Saat ini kegiatan yang sedang berlangsung sejak 9 Agustus 2018 lalu adalah rangkaian pengetesan untuk perangkat persinyalan (system acceptance test for signaling system) dan sejumlah perangkat sistem perkeretaapian lainnya, yaitu telekomunikasi, overhead catenary system (listrik aliran atas), dan rel (trackwork). 

Pengetesan ini menggunakan kereta MRT yang bertujuan untuk memastikan akurasi dan keandalan kinerja perangkat, sebelum beroperasi secara komersial," jelas William Sabandar, Direktur Utama PT MRT Jakarta pada pertemuan bulanan "Forum Jurnalis dan Blogger MRT Jakarta" di Site Office PT MRT Jakarta di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, (28/8/2018).

Dengan penjelasan tersebut, bisa dipahami ya karena masih dalam integration and commissioning testing, lalu di dalam keretanya sendiri masih banyak terdapat peralatan pengujian sehingga belum diperuntukkan untuk membawa penumpang. Kita doain agar lancar semua proses pengujiannya sehingga tiba saatnya beroperasi, lancar, aman dan terkendali (mancarli).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun