Mohon tunggu...
alyssasubandono
alyssasubandono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya suka makan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Makna Literal dan Kontekstual dalam Syair Lagu Jayanti

24 Desember 2024   15:56 Diperbarui: 24 Desember 2024   15:56 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hujan leutik ngaririncik"

"Hujan leutik" berarti hujan kecil, sedangkan "ngaririncik" menunjukkan gerimis yang turun perlahan. Secara harfiah, lirik ini melukiskan suasana tenang dan damai dari hujan gerimis di pantai Jayanti.

 

"Kingkilaban pating kolebat"

"Kingkilaban" berarti kilatan cahaya, dan "pating kolebat" menggambarkan kilatan petir yang muncul di langit. Ini memberikan visual suasana yang dramatis dan dinamis.

 

"Sisi basisir Jayanti"

Secara langsung, lirik ini merujuk pada pantai Jayanti sebagai latar tempat cerita berlangsung.

 

"Mangsa sarepna rek datang, dibarengan kingkilaban"

"Mangsa sarepna" berarti musim gelap (malam) akan datang, dan "dibarengan kingkilaban" menunjukkan kedatangan malam disertai kilatan petir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun