Vitamin B pada Kesehatan MentalÂ
Meski masih dibutuhkan penelitian lebih mendalam, belakangan ini ditemukan bahwa vitamin B terutama vitamin B6 dan B12 berperan dalam mengurangi gangguan cemas. Vitamin B6 dihubungkan dengan peningkatan senyawa kimia otak berupa GABA, yang berfungsi dalam menurunkan kecemasan. Sedangkan vitamin B12 dihubungkan dengan fungsinya dalam memelihara struktur saraf meski beberapa penelitian menunjukkan hubungannya dalam menurunkan kecemasan tidak cukup signifikan. Vitamin B ini dapat ditemukan pada produk susu, daging seperti ikan dan unggas, umbi-umbian seperti kentang, kacang-kacang maupun buah-buahan. Â
Sejatinya, diet yang baik adalah diet yang seimbang dengan porsi antara karbohidrat, protein, lemak serta vitamin dan mineral sesuai dengan kadar yang disarankan. Tidak ada satupun komponen gizi yang lebih baik dari yang lain. Hal ini juga berlaku untuk vitamin dan mineral yang masing-masing memiliki kadar yang dibutuhkan dan fungsi berbeda yang sama pentingnya.
Sayangnya, akhir-akhir ini seseorang sering terjebak dalam diet yang kurang memperhatikan kaidah tersebut sehingga cenderung memilih makanan yang memiliki lemak jenuh, manis atau tinggi natrium. Bukan tidak boleh, namun konsumsinya sebaiknya dibatasi. Konsumsi makanan yang seimbang dan lengkap zat gizinya tidak hanya membantu dalam menjaga kesehatan fisik, namun juga mental. Jika ada kondisi tertentu yang menyebabkan pemenuhan gizi tersebut sulit dilakukan, maka suplementasi dapat dipertimbangkan dengan konsultasi kepada dokter terlebih dahulu.
Gizi yang baik tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik namun juga kesehatan mental. Oleh karena itu, mulai berikan perhatian terhadap apa yang ada di piring anda sedini mungkin untuk masa kini dan masa depan yang sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H