Mohon tunggu...
Alyssa Diandra
Alyssa Diandra Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Umum

Berbagi ilmu kesehatan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Gangguan Cemas, Bukan Sekadar Cemas Biasa

31 Oktober 2024   13:24 Diperbarui: 31 Oktober 2024   16:41 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses yang terjadi saat ada gangguan cemas, berkaitan dengan fungsi area otak tertentu yakni amigdala yang sensitif dan masalah senyawa kimia otak atau neurotransmitter.

Risiko untuk terjadinya gangguan cemas dapat meningkat dengan adanya faktor seperti hubungan dengan pelaku rawat utama atau orang tua yang kurang baik, adanya kemarahan yang terpendam, sumber stres yang bersifat kronik (jangka panjang), kepribadian seseorang, serta riwayat trauma. Penggunaan obat terlarang, alkohol, minimnya aktivitas fisik, dan merokok juga ikut meningkatkan risiko terjadinya gangguan cemas.

Konsultasi dengan tenaga profesional seperti psikolog atau psikiater dapat membantu untuk memastikan penyebab dasar yang dialami. Alasan mengapa penting untuk tidak mendiagnosis diri sendiri tanpa bantuan profesional adalah karena meski gejala yang muncul nampak cocok dengan diagnosis tertentu, ada beberapa faktor penentu lain yang harus dikaji lebih lanjut oleh para profesional.

Latar belakang yang mendasari, lama waktu, trauma atau faktor risiko lainnya dapat mempengaruhi diagnosis dan akhirnya mempengaruhi pengobatan yang sesuai.

Lalu bagaimana menghadapi gangguan cemas?

Jika memang sudah sampai mengganggu aktivitas atau kehidupan sehari-hari, tentunya diperlukan konsultasi dengan psikolog atau psikiater. Bersamaan dengan pengobatan yang disarankan oleh tenaga profesional, seseorang dapat melakukan

Teknik relaksasi

Berbagai teknik relaksasi dapat membantu dalam meringankan rasa cemas seperti latihan nafas, menggunakan afirmasi, atau meditasi dapat dipertimbangkan. Jika telah memilih salah satu jenis teknik relaksasi yang sesuai, usahakan untuk melakukannya secara teratur.

Hal ini penting agar tubuh dan otak terbiasa sehingga lama-kelamaan seseorang dapat menghadapi stres dengan lebih baik. Sedangkan jika tidak teratur, maka bisa saja tidak ada manfaat yang terasa.

Konsumsi makanan gizi seimbang

Jenis diet yang dipilih amat penting tidak hanya untuk kesehatan fisik namun juga kesehatan mental. Memilih diet gizi seimbang dengan kandungan vitamin dan mineral yang lengkap penting untuk menunjang kesehatan fisik dan mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun