Mohon tunggu...
Alyssa Diandra
Alyssa Diandra Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Umum

Berbagi ilmu kesehatan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Yuk, Jaga Kesehatan Mental Ibu

24 Januari 2024   18:24 Diperbarui: 25 Januari 2024   01:50 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Freepik)

Adanya riwayat masalah kesehatan mental sebelumnya seperti cemas, gangguan kepribadian, depresi ataupun riwayat kekerasan seksual dapat meningkatkan risiko depresi pasca persalinan.

Jika menemukan seseorang dengan riwayat kekerasan seksual atau pemerkosaan yang tidak mendapat penanganan yang tepat, ditambah harus menjaga kehamilan yang tidak diinginkan serta tidak ada dukungan sosial yang adekuat, hal ini tidak hanya meningkatkan risiko depresi pasca melahirkan. Ada kemungkinan bahwa dia sudah mengalami depresi selama kehamilan.

Proses persalinan

Proses persalinan bukanlah hal yang mudah dilewati dan tanpa risiko. Persalinan yang sulit, adanya kegawatdaruratan selama persalinan, perubahan proses persalinan misalnya menggunakan vakum, atau operasi saesar bisa menimbulkan stres yang berat bagi seorang ibu. Terlebih jika kondisi anak yang dilahirkan mengalami masalah kesehatan tertentu.

Faktor sosial

Peran dukungan sosial bagi seorang ibu sangat penting selama kehamilan hingga persalinan. Kekerasan dalam rumah tangga baik seksual, fisik maupun verbal oleh pasangan, adanya konflik dengan anggota keluarga lain seperti mertua, saudara atau orang tua, atau tidak adanya dukungan bagi korban kekerasan seksual atau pemerkosaan akan membuat masa kehamilan hingga persalinan semakin berat.

Gaya hidup

Gaya hidup sehat perlu dijaga tidak hanya untuk kesehatan fisik ibu dan janin selama kehamilan. Namun juga untuk membantu menurunkan risiko depresi.

Kurang tidur dapat meningkatkan risiko depresi. Sedangkan olahraga, yang tentunya disesuaikan dengan kondisi fisik sendiri dan kehamilannya, dapat meningkatkan hormon endorfin yang berperan untuk perasaan bahagia.

Selama kehamilan, banyak perubahan yang terjadi dalam tubuh. Perubahan hormon selama kehamilan dapat mempengaruhi fungsi biologis tubuh serta respon tubuh terhadap stres baik secara fisik maupun emosional.

Kemudian, faktor peran baru sebagai ibu yang seringkali tidak mudah dapat mempengaruhi kondisi fisik sehingga meningkatkan kerentanan seseorang terhadap stres yang berujung meningkatkan risiko baby blues dan depresi pasca persalinan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun