Mohon tunggu...
Aly Reza
Aly Reza Mohon Tunggu... Jurnalis - Hanya Bisa Menulis

Asal Rembang, Jawa Tengah. Menulis sastra dan artikel ringan. Bisa disapa di Email: alyreza1601@gmail.com dan IG: @aly_reza16

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Laki-Laki dalam Tubuhmu, Sara

1 Agustus 2020   20:09 Diperbarui: 1 Agustus 2020   20:04 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dari awal aku sadar kalau aku nggak pernah bisa suka sama perempuan. Dan dari awal aku udah sadar kalau aku 'belok', Ndri. Aku bukan hanya kemayu, tapi aku juga suka sama sesama lelaki." Kalimat demi kalimat yang dilontarkan Sara, terdengar sangat ngilu di telinga Indri.

"Aku sempat nggak terima dengan kenyataan itu, Ndri. Aku deketin kamu karena aku pikir barangkali aku bisa normal lagi. Ternyata nggak. Kenyataannya, aku nggak bisa punya rasa ke kamu, Ndri. Dan itu yang bikin aku mutusin buat pergi. Karena kalau kita lanjut nikah, pernikahan kita itu salah. Aku nggak mau ngecewain kamu."

*****

Adegan di caf malam itu masih berkelebatan dalam ingatan Indri. Detail-detail kalimat yang diucapkan Sara seolah terus menggema di gendang telinga.

Setelah empat tahun menghilang, Indri masih terus berusaha mencari kabar dari Bagus, kekasihnya yang kemayu itu. Kata orang-orang Bagus itu bencong. Tapi tidak di mata Indri. Bagi Indri, Bagus adalah sosok laki-laki yang tulus dan selalu bisa menghadirkan ketenangan bagi Indri. Laki-laki yang tidak pernah membuat Indri absen tersenyum setiap kali sedang bersamanya.

Hingga suatu ketika, Indri mendapat telepon dari salah seorang kawannya di Surabaya, kalau dia melihat Bagus di sana. "Sekarang dia jadi bos, Ndri. Punya caf sendiri dia." Ucap kawannya lewat telepon. Kabar yang seketika meruntuhkan beban berat yang empat tahun sudah menumpuk di hati Indri.

"Tapi dia berubah, Ndri."

"Berubah gimana? Dia jadi sombong? Atau gimana?"

"Nggak, dia masih baik, masih ramah dan suka bercanda. Tapi.."

"Apa? Apa yang berubah dari dia?"

"Habis ini ku kirim alamat cafnya ke kontak kamu, ya. Kamu temui dia."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun