Mohon tunggu...
Alya Putri N
Alya Putri N Mohon Tunggu... Arsitek - Pelajar

Hobi menggambar tapi suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cerpen: Foto Anak Laki-laki

12 November 2020   15:09 Diperbarui: 12 November 2020   15:26 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kak Beni? Yang mengantarmu pulang waktu kamu jatuh dari tangga?

"Iya Bu, Kak Beni yang itu!"

"Memangnya ada apa?"

"Tadi aku bilang kalau aku tidak mau lagi jadi adik-adikan Kak Beni. Soalnya akukan sudah mempunyai kakak. Dan tadi aku juga bilang akan mengenalkan Kakakku kepada Kak Beni. Ibu nanti tolong kasih tau Kak Rian. Supaya cepat pulang. Kak Rian memangnya pergi kemana Bu? Tempatnya jauh sekali ya? Sampai saat ini belum pulang juga. Bahkan aku tidak pernah sekalipun melihatnya."

Aku sudah menjelaskan semuanya kepada Ibu. Tapi apa yang aku dapat? Tidak ada tanggapan dari Ibuku begitu juga dengan Ayahku. Ibu malah menyuruhku untuk segera mengganti baju.

Keesokan harinya, Ibuku membangunkanku untuk segera mandi. Hari itu adalah hari minggu. Ibu juga telah menyiapkan pakaian untuk aku pakai hari itu.

Tak lama setelah selesai sarapan, ayaku mengajakku pergi. Ayahku tidak menjawab ketika aku bertanya akan pergi kemana.

Ternyata orangtuaku mengajakku pergi ke sebuah tempat pemakaman umum. Seingatku hari itu bukan hari raya. Tapi mengapa orangtuaku mengajakku ke pemakaman? Pantas saja aku disuruh memakai baju panjang dan juga kerudung.

Aku melihat Ayah dan Ibuku berdoa didepan makam kecil yang tidak bernama. Hanya ada tanaman yang tertanam di kedua ujungnya. Makam ini memang tidak asing bagiku. Ini bukan kali pertama aku pergi ke kuburan. Setiap sebelum memulai puasa dan hari raya idul fitri keluargaku selalu jiarah ke makam. Jadi aku sering melihat Ayah dan Ibuku juga jiarah ke makam kecil itu. Namun aku tidak pernah tau, itu makam siapa. Dan aku juga tidak pernah bertanya.

Setelah selesai berdoa, Ayahku menuangkan air ke kuburan itu sementara ibuku menaburkan bunga yang dibawa olehku.

Kemudian aku dan orangtuaku pulang ke rumah. Sesampainya dirumah Ayahku berkata kepadaku jika tadi kita sudah bertemu dengan Kak Rian. Aku merasa heran saat itu. Selama pergi tadi aku tidak bertemu siapapun. Ayahku menjelaskan kepadaku jika tadi adalah makam kakakku. Kak Rian sudah meninggal itu artinya Kak Rian sudah pergi dan tidak akan pernah kembali lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun