Jokowi juga secara langsung memuji Ganjar Pranowo. Menurut Jokowi, Ganjar adalah pemimpin yang berani dan punya nyali.
"Pemimpin kedepaan seperti Pak Ganjar pranowo yang paling penting itu nyali nomor satu, berani nomor satu. Itu, berani dan punya nyali. Dan saya lihat Pak Ganjar punya itu," kata Jokowi.
Tak kalah harmonis, Ganjar juga memuji Presiden Jokowi dan Megawati. Dalam sesi wawancara, Ganjar mengatakan bahwa Jokowi adalah pemimpin yang berani dan punya nyali. Salah satu keberanian itu dilakukan agar Indonesia berdikari di bidang ekonomi.
"Pak Jokowi sudah melakukan itu. Contohnya hilirsasi. Indonesia digugat oleh Uni Eropa dan masuk WTO. Pak Jokowi berani melawan itu," jelasnya.
Keberanian semacam itu lanjut Ganjar sudah sangat tepat. Dan ia yakin, seluruh kader PDIP pasti berani untuk melakukan hal yang sama.
"Karena ini demi mimpi besar kita sebagai bangsa," jelasnya.
Ganjar memuji Megawati karena kepeduliannya pada bangsa dan negara. Megawati Soekarnoputri lanjut Ganjar telah memberikan arahan-arahan yang jelas dan tegas terkait bagaimana memajukan bangsa.
"Setelah ini diperintahkan semua kader PDIP untuk melakukan percepatan itu. Ini komitmen ibu Megawati agar PDIP dan kadernya baik di legeslatif, eksektif serta semua kadenya untuk membantu apa yang diprogramkan pak Jokowi dalam rangka penurunan kemiskinan ekstrem. Jadi semua harus bergerak bareng-bareng," pungkasnya.
Rakernas PDIP III kemarin mengisyaratkan banyak hal. Tapi yang jelas bagi saya, kemesraan Jokowi dan Megawati juga Ganjar seolah menjawab keraguan banyak pihak. Bahwa hubungan antara mereka baik-baik saja.
Siapa bilang hubungan Jokowi dan Megawati retak? Itu hanya isu pihak sebelah yang menginginkan pendukung Jokowi mendukung mereka.
Jadi, masih mau diadu domba?