Kinetika Reaksi Enzim Amilase Saliva (Alpha-amylase) : Pengaruh pH dan Suhu terhadap Laju Hidrolisis Pati Nasi
Reaction Kinetics of the Salivary Amylase Enzyme (Alpha-amylase): Effect of pH and Temperature on the Rate of Rice Starch Hydrolysis
Alyyah-Rahma Kusumaputri
Program Studi Sarjana Kimia, Universitas Pendidikan Ganesha
E-mail: alyyah-rahma@student.undiksha.ac.id
ABSTRAK
Enzim amilase saliva merupakan enzim yang memainkan peran penting dalam tahap awal pencernaan, dimana enzim akan menghidrolisis pati menjadi gula yang sederhana. Aktivitas enzim amilase akan bergantung pada suhu, pH yang akan mempengaruhi efesiensinya. Penelitian ini bertujuan untuk mementukan suhu dan pH yang optimal untuk keberlangsungan menghidrolisis pati. Metode ini dilakukan uji dengan larutan pati sebagai substrat dan saliva sebagai sumber dari enzim amilase dan juga penambahan reagen benedict. Banyak variasi suhu yang akan diuji dari berbagai level yaitu  dengan pH (rentang pH 5-9).  Pada suhu tubuh manusia ( banyak terjadi aktivitas saliva, pada suhu rendah (laju reaksinya lambat) dan pada suhu panas ( menyebabkan denaturasi pada enzim sehingga menurunkan aktivasinya).
Kata kunci : enzim amilase, hidrolisis, pati, pH, suhu
ABSTRACT
The salivary amylase enzyme is an enzyme that plays an important role in the early stages of digestion, where the enzyme hydrolyzes starch into simple sugars. The activity of the amylase enzyme will depend on temperature and pH which will affect its efficiency. This research aims to determine the optimal temperature and pH for the continued hydrolysis of starch. This method was tested using starch solution as a substrate and saliva as a source of the amylase enzyme and also adding Benedict's reagent. Many temperature variations will be tested from various levels, namely with pH (pH range 5-9). Â At human body temperature (there is a lot of salivary activity), at low temperatures (the reaction rate is slow) and at hot temperatures (causing denaturation of enzymes thereby reducing their activation).
Key words: amylase enzyme, hydrolysis, starch, pH, temperature
PENDAHULUANÂ
Enzim adalah biokatalis yang mempercepta reaksi makhluk hidup. Salah satu enzim dalam pencernaan adalah enzim amilase. Â Enzim amilase saliva adalah enzim yang dihasilkan oleh kelenjar ludah (Akinfemiwa, Zubair, & Muniraj, 2023 ). Amilase saliva adalah enzim yang terdapat dalam air ludah. Amilase (Alpha-amylase) adalah enzim yang mengkatalisis hidrolisis dari alpha-1,4- glikosidik polisakarida untuk menghasilkan dekstrin, oligosakarida, maltosa, dan D-glukosa.
Gambar 1. -1,4- Glikosidik (amilosa)
Hidrolisis pati adalah proses pencernaan. Enzim yang disebut amila hanya mengkatalisis hubungan glikosidik . -1,4- dalam komponen amilosa dan amilopektin pati. Hidrolisis tidak berlanjut langsung dari polisakarida ke unit monomer sebaliknya, produk hidrolisis parsial dengan ukuran menengah diperoleh. Produk ini adalah maltosa dan dekstrin. Maltosa terdiri dari dua unit glukosa dalam hubungan. -1,4-; Dekstrin terdiri dari beberapa unit glukosa yang digabungkan oleh hubungan  -1,6 selain hubungan  -1,4
Gambar 2  -1,6 dan  -1,4
Suhu dan pH sangat mempengaruhi aktivitas enzim amilase, karena jika menggunakan suhu yang tidak optimal maka aktivitas enzim tidak akan terjadi. Suhu yang optimal adalah suhu tubuh (. pH juga mempengaruhi aktivitas enzim, enzim akan mempertahakna strukturnya dalam keadaan stabil, penelitian menyatakan bahwa pH optimal untuk menghidrolisis pati  yaitu 6.8, artinya aktivitas enzim akan optimal jika pH mendekati normal (Reeves, 1971).
METODE
Dalam metode ini uji enzim amilase akan diuji dengan mengguanakananalisis kualitatif benedict. Uji benedict dilakukan untik mendeteksi adanya gula pada pereduksi, tetapi bahan pereduksi lainnya juga dapat memberikan hasil positif.
Siapkan gelas kimia dan tabung reaksi, setelah itu masukkan sample air liur kedalam tabung reaksi 1,2,3. Tambah
- Tabung reaksi 1 : masukkan sample air liur + nasi
- Tabung reaksi 2 : masukkan sample air liur + nasi + HCl
- Tabung reaksi 3 : masukkan sample air liur, panaskan setelah itu + nasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dari uji tersebut menunjukkan bahwa pengaruh asam dan pemanasan memberikan pengaruh pada aktivitas enzim amilase. Pada uji tabung reaksi 1 menunjukan adanya  aktivitas enzim, pada tabung reaksi ke 2 tidak ada reaksi enzim karena penambahan HCl jadi mempengaruhi kerja dari enzim tersebut, pada tabung reaksi ke 3 enzim terdenaturasi karena proses pemanasan. Jadi enzim amilase akan menunjukkan aktivitas pada suhu yang optimal dan pH juga mempengaruhi dari aktivitas tersebut.
KESIMPULAN
Dari hasil uji aktivitas enzim, enzim amilase akan efektif dalam proses pemecahan pati menjadi glukosa hanya pada suhu dan pH yang optimal dan sesuai, karena jika dilakukan dengan suhu dan pH yang tidak sesuai maka aktivitas enzim tidak akan terjadi.
Â
DAFTAR PUSTAKA
Akinfemiwa, O., Zubair, M., & Muniraj, T. (2023 ). Amilase. Amilase.
Ariandi. (2016). Pengenalan Enzim Amilase (alpha amilase) dan Reaaksi Enzimatisnya Menghidrolisis Amilosa Pati Menjadi Glukosa. Pengenalan Enzim Amilase (alpha amilase) dan Reaaksi Enzimatisnya Menghidrolisis Amilosa Pati Menjadi Glukosa, halaman 74-82 ISSN 2087 - 7889.
Fitriani Nurul Hidayatia, T. D. (2018). Pengaruh pH, Suhu, dan Buffer Terhadap Aktifitas -amilase dari Basiculli sp K2BR5. Pengaruh pH, Suhu, dan Buffer Terhadap Aktifitas -amilase dari Basiculli sp K2BR5.
Hermawati Harun, A. L. (2021). Kecepatan Reaksi Hidrolisi Pati Ubi Jalar Putih Menggunakan Enzim Amilase. Kecepatan Reaksi Hidrolisi Pati Ubi Jalar Putih Menggunakan Enzim Amilase, (507-514).
Reeves, W. M. (1971). The Effects of V ects of Various Cation Concentr arious Cation Concentrations on Saliv ations on Salivary Amylase y Amylase. Chicago: Master's Theses. 2518.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H