"Maafkan aku..." Rita menggeleng.
Tanpa sepatah kata Rita langsung beranjak meninggalkan Tomas di ruang makan. Tomas langsung tersadar. Istrinya sedang khawatir karena Ari belum pulang. Tomas tahu, seberapa kesal Rita pada Ari, ia tetap menyayangi keponakannya itu juga. Rita pasti pergi untuk mencari keberadaannya.
Tomas menyandarkan tubuhnya di atas kursi.
----
Sebuah tanah kosong. Tak ada rumah. Tak ada satu pun benda di atasnya. Hanya sebidang tanah yang ditinggalkan begitu saja.
Ari mengamati lagi alamat yang tertulis di atas kertas milik Melani. Jalan Melati nomor 35. Benar. Ini adalah tempatnya.
"Apa kau yakin di sini?" tanya Melani dengan penuh keraguan.
"Ya." jawab Ari mantap.
Melani memandangi sekali lagi alamat yang seharusnya menjadi tempat tinggal ayahnya.
"Kau tidak salah?"
"Tidak. Ini alamat yang kau tuju." jawab Ari singkat.