Mohon tunggu...
AL Wijaya
AL Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis "Target Pertama", "As You Know", "Kembali ke Awal"

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Batas (Bab 2)

4 Juni 2019   17:59 Diperbarui: 4 Juni 2019   18:03 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Selamat pagi, Ari. Bagaimana malammu?" tanya Yandi.

"Apakah kau menelpon tanteku kemarin malam?" Ari malah bertanya hal lain.

Yandi mengangkat kedua bahunya. "Kau mabuk. Kepada siapa aku harus menelpon?"

Ari duduk di kursi meja bartender. Ia menggeleng. Yandi melihat ekspresi wajah Ari yang nampak tak pasti.

"Apa ia marah?" tanya Yandi lagi.

"Menurutmu?" Ari balik bertanya.

Yandi paham. Rita pasti memaki Ari habis-habisan. Mereka pasti baru saja bertengkar hebat. "Kau tahu Ari, sewaktu aku seusiamu, aku sudah mulai bekerja di bar." kata Yandi sambil membersihkan alat pembuat minuman.

Mata Ari melirik Yandi, mengira-ngira apa yang akan Yandi ceritakan. "Jadi bartender?"

"Tentu. Aku belajar bagaimana meracik minuman dari seseorang yang berjasa bagi hidupku."

"Apa orang tuamu tahu?"

"Tentu. Mereka marah besar padaku. Bahkan mereka sempat mengusirku dari rumah dan mengatakan padaku bahwa aku ini anak yang sangat bandel." kata Yandi. "Tapi kau tahu, hidupku berada di dunia ini. Aku tak bisa lepas dari itu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun