Mohon tunggu...
Nur Cahyo
Nur Cahyo Mohon Tunggu... Konsultan - HRD Koplak

Curhat HRD Koplak

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Beda Gaya Gerak Cepat Polisi & Netizen di Penembakan Dallas Amerika & Thamrin

9 Juli 2016   07:38 Diperbarui: 9 Juli 2016   07:42 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pola yang sama antara penembakan di Dallas dengan di Thamrin ini menarik buat dianalisa, terkait dengan respon cepat polisi, pejabat negara serta masyarakat : 

1. Respon masyarakat di area lokasi

Dallas : 

Masyarakat yang ada di sekitar lokasi, dimana selain warga saat itu ratusan pendemo terkait kulit hitam juga sedang memadati lokasi. Setelah ada bunyi tembakan, mereka berhamburan menyelamatkan diri dan situasi chaos tak terkendali. Jalanan langsung ditutup oleh pihak kepolisian dan masyarakat langsung mencari tempat perlindungan yang aman, sehingga baku tembak terjadi antara polisi dengan pelaku terjadi dengan suasana yang mencekam, dengan masyarakat yang berlindung di tempat aman.  

Thamrin : 

Eh ada teroris ? Ambil handphone, cari posisi strategis dan nonton sambil rekam kejadian, sambil sesekali selfie buat di upload ke social media. Duh laper nih, ternyata ada tukang sate yang masih ngebul bakar sate hanya beberapa meter dari lokasi teroris. Mari kita nonton bapak polisi yang sedang beraksi. Setelah terorisnya ditembak, mari kiita selfie di lokasi kejadian, serta bersama tank-tank polisi yang ada. Lapar ? Tenang, tukang jajanan justru makin mbludak setelah kejadian.  

2. Respon Kepolisian 

Dallas : 

Tim khusus SWAT kepolisian Dallas langsung meluncur ke lokasi dengan berseragam anti peluru lengkap untuk mengantisipasi keadaan, bahkan sampai mengeluarkan robot pembom untuk menangani para pelaku. Kepala polisi Dallas David Brown langsung menggelar konferensi pers setelah kejadian dan menceritakan tindakan polisi dalam menangani penembakan. 

Thamrin : 

Lupakan tim khusus kepolisian SWAT seperti di Dallas. di kasus Thamrin, Kombes Khrisna Murti (Dirkrimum POlda Metro Jaya) pun turun langsung di garda depan memimpin pasukan, hanya berselang beberapa menit setelah menerima laporan ada teroris. Nggak cukup ? Wakapolri Budi Gunawan pun langsung ke lokasi saat kejadian untuk memantau situasi. Nggak cukup ? Mobil yang dijadikan sebagai tameng saat tempur bukan mobil SWAT seperti di Dallas, nggak tanggung-tanggung mobil Toyota Land Cruiser Miliaran rupiah wakapolri pun langsung dijadikan tameng polisi untuk tempur dengan teroris.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun