Mohon tunggu...
Nur Cahyo
Nur Cahyo Mohon Tunggu... Konsultan - HRD Koplak

Curhat HRD Koplak

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Petualangan Anak Laut Pulau Komodo

11 Juni 2014   06:22 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:17 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Nenek moyangku orang pelaut .... gemar arungi luas samudera “

Nenek moyang katanya pelaut tapi kok dari 18 orang team kami hampir 99% mual dan jackpot alias muntah di laut. Harus dipertanyakan lagu itu. Orang Indonesia kok semuanya malah mabuk laut.

Buat urusan makan di laut, kalau boleh saran sebaiknya kita hitung kemampuan perut kita. Kalau gampang mual dan mabuk laut mendingan jangan makan banyak-banyak. Secukupnya aja atau lauknya saja.

Satu hal yang nggak boleh ketinggalan kalau mau berpetualang dan hidup di kapal kayak nelayan. “Bawa Jepit Jemuran”

Lho kok ?

Biar kalau nanti habis snorkeling, diving atau main di pantai, langsung jemur aja baju di kapal. Kalau nggak bawa jepit jemuran ? siap-siap aja baju melayang-layang di samudera Hindia. Tau-tau sampe di Australia aja tuh baju.

[caption id="attachment_310570" align="aligncenter" width="160" caption="Suasana kapal sudah kayak kapal pengungsi. Penuh jemuran."]

1402415875352792357
1402415875352792357
[/caption]

Menguak Misteri Pulau Satonda

Pulau Satonda menjadi Pulau persinggahan pertama kami, keunikan dari pulau Satonda yang memiliki luas 2,5 km2 adalah adanya danau air asin yang ada di tengah danau. Konon danau air asin ini terbentuk karena luapan air laut yang terperangkap dalam danau saat gunung Tambora meletus pada 1815.

[caption id="attachment_310571" align="aligncenter" width="448" caption="Danau air asin di tengah pulau Satonda yang penuh misteri."]

1402415940750078440
1402415940750078440
[/caption]

Yang masih menjadi misteri adalah tingkat keasinan air di danau ini sangat pekat, bahkan ada cerita seorang peneliti yang menyelam terlalu dalam meninggal karena pekatnya keasinan airnya. Anak-anak laut hanya berhenti sebentar untuk berfoto di pinggir danau karena perjalanan masih jauh.

Ada lagi yang menjadi misteri, adanya pohon Kalibuda, dimana menurut mitos kalau kita gantungkan batu kecil di pohon dan ucapkan keinginan kita, maka akan terkabul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun