Tarigan (2008: 31) menjelaskan bahwa proses menyimak terdiri dari beberapa tahap yang berurutan:
1. Menyimak Berkala: Tahap ini terjadi saat penyimak merasakan keterlibatan langsung dalam pembicaraan mengenai dirinya.
2. Menyimak dengan Perhatian Dangkal: Pada tahap ini, penyimak sering terganggu oleh hal-hal di luar pembicaraan, menyebabkan perhatian yang tidak fokus.
3. Setengah Menyimak: Penyimak terganggu oleh keinginan untuk mengekspresikan isi hati atau pendapatnya sendiri.
4. Menyimak Serapan: Penyimak asyik menyerap hal-hal yang kurang penting, merupakan bentuk penyimakan pasif.
5. Menyimak Sekali-sekali: Perhatian penyimak berganti-ganti antara fokus pada pembicaraan dan keasyikan lain, hanya memperhatikan kata-kata yang menarik hatinya saja.
6. Menyimak Asosiatif: Penyimak hanya mengingat pengalaman-pengalaman pribadi yang terkait dengan pembicaraan, tanpa memberikan reaksi terhadap pesan yang disampaikan.
7. Menyimak dengan Reaksi Berkala: Penyimak memberikan komentar atau mengajukan pertanyaan secara berkala terhadap pembicaraan.
8. Menyimak Secara Seksama: Penyimak dengan sungguh-sungguh mengikuti jalan pikiran pembicara.
9. Menyimak Secara Aktif: Penyimak berusaha untuk mendapatkan serta menemukan pikiran, pendapat, dan gagasan pembicara.
Kesimpulan