Sudah bertahun-tahun film Spider-man rilis dalam bioskop layar lebar dengan memiliki 3 aktor berbeda dalam memainkan peran Peter Parker/Spiderman versi adaptasi live action.Â
Tentunya salah satu superhero Marvel kesayangan ini memiliki reputasi yang begitu besar selain dari film-film superhero lainnya di mata audiens karena begitu suksesnya film ini memperlihatkan apiknya aksi manusia laba-laba dalam melawan musuh-musuh dunia.Â
Tak lupa film keluarannya yang paling terakhir yaitu Spiderman: No Way Home sukses menggemparkan bioskop di seluruh negara karena kembalinya 2 mantan pemeran Spiderman (Andrew Garfield dan Tobey Maguire) untuk bersatu bersama Peter Parker versi Tom Holland untuk menghentikan perkumpulan musuh terbesar mereka yaitu Sinister Six dari dunia yang berbeda.
Selain dari versi live-action Spiderman memiliki banyak sekali serial televisi dan film animasi seperti The Spectacular Spiderman dan The Ultimate Spiderman. Salah satu film animasi terbaru ini adalah film duology Spiderman : The Spiderverse Series.
Film animasi Spiderman Across The Spiderverse merupakan sequel dari film sebelumnya Spiderman: Into The Spiderverse yang menceritakan Miles Morales sebagai protagonis utama yang berperan sebagai Spiderman bersama varian Spiderman lainnya antara lain Spider-Gwen, Spider-Noir, Peni Parker, Spider-Ham, dan The Amazing Spiderman.Â
Setelah beberapa tahun dari kejadian tabrakan antara multisemesta, Miles Morales kini meneruskan karirnya sebagai murid SMA serta menjelma sebagai Spiderman yang menjaga ketertiban kota Brooklyn.Â
Pada suatu saat Gwen mendatangi dunianya Miles dan mengajaknya untuk bermain bersama, tetapi tujuan utama Gwen di tempat tersebut bukanlah untuk bertemu teman lamanya melainkan memburu The Spot yang disebut-sebut sebagai anomali berbahaya yang dapat menghancurkan dunia multisemesta.Â
Miles yang curiga dengan gelagatnya Gwen mencoba untuk mengikutinya secara diam-diam dan pada akhirnya dia membantu Gwen dan Spiderman lainnya melawan The Spot dan bertemu dengan komunitas besar Spiderman yang berisikan anggota varian Spiderman lain.Â
Komunitas ini dipimpin oleh Spiderman 2099 yang bernama Miguel O'Hara, tujuannya adalah untuk menjaga keharmonisan dan ketertiban dunia multisemesta dari gangguan anomali serta mencegah dunia tersebut hancur karena cerita utama yang berlawanan.Â
Miguel menjelaskan bahwa Miles saat ini akan mengalami insiden yang akan memukul dia, yaitu kematian ayahnya yang baru saja naik pangkat di institusi kepolisian dengan cara mengorbankan diri untuk menyelamatkan warga sipil. Gambaran insiden tersebut diperjelas dengan bayang-bayang The Spot yang akan menjadi penyebab utama kematian ayahnya di waktu yang akan datang.Â
Mengetahui ini, Miles harus kembali ke dunianya supaya keluarganya aman dari ancaman tersebut. Tetapi, Miguel menghadang aksi Miles karena dianggap akan meruntuhkan dunianya karena alur cerita tidak berjalan semestinya.Â
Secara garis besar, cerita dari film Spiderman: Accross The Spiderverse memiliki 3 nilai utama, yaitu nilai moral, sosial, dan etika.
(a) Nilai Moral: Hal ini dipelajari saat Miles kehilangan paman Aaron yang ditembak mati oleh Kingpin di film sebelumnya. Selanjutnya, Miles akan kehilangan sosok ayahnya yang disebabkan oleh insiden besar yang didalangi oleh The Spot.Â
Sebagai Spiderman, Miles mendapatkan nasehat bahwa sebagai pahlawan kota dia tidak bisa menyelamatkan semua orang termasuk teman dan keluarganya sendiri.Â
Pembelajaran yang dapat dipetik adalah apapun pekerjaan yang kita jalani akan ada resiko yang harus ditanggung dan kita harus betanggung jawab atas semua itu. Selain itu, kita harus kredibel atas apa yang telah kita kerjakan dan bagaimana luarannya.Â
(b) Nilai Sosial: Miles menyadari bahwa komunitas Spiderman yang dia temui berisikan orang-orang yang memiliki nasib serupa bahkan mereka tidak akan melakukan apa-apa atas kejadian/takdir yang menimpanya. Hal itu didasari oleh cerita utama (canon event) yang harus berjalan semestinya tanpa hambatan apapun agar dunianya tidak hancur. Takdir tak akan berubah kepada orang yang tidak berusaha dan bergantung pada nasib sendiri, tetapi kita harus berusaha untuk mengubah takdir tersebut untuk menentukan nasib kita sendiri
(c) Nilai Etika: Miles memiliki dua tanggung jawab berbeda yaitu satu sebagai Spiderman dan satu sebagai murid sekolah. Hampir sama seperti film spiderman lainnya, seorang tokoh protagonis sangat sulit menyeimbangkan kehidupan berbeda mereka. Bahkan, terdapat satu momen dimana sang pahlawan rela meninggalkan tanggung jawab utamanya demi mementingkan hal yang lainnya. Maka dari itu, sudah seharusnya kita dapat menyeimbangkan antara mana yang kewajiban utama dan tidak karena kita tidak bisa memiliki semuanya yang diinginkan.
Tokoh-tokoh yang muncul di dalam film ini memiliki karateristik yang sangat banyak, penggambaran setiap tokoh cukup sulit untuk diprediksi karena watak mereka yang sebenarnya tidak diperlihatkan hingga babak akhir film.Â
Hal ini yang membuat film ini sangat menyenangkan untuk ditonton karena membiarkan bagaimana audiens membangun perspektif sendiri terhadap semua tokoh Spiderman yang hadir. Pada dasarnya memang semua Spiderman adalah orang baik, tetapi saja mereka memiliki pemhaman berbeda.Â
Miles Morales sebagai tokoh protagonis mempunyai pengembangan karakter yang menawan dari pahlawan individual menjadi pahlawan yang tersingkirkan oleh komunitas tertentu.Â
Penulisan cerita dan penggambaran tokoh ini terinspirasi dari kemunculan awal Miles Morales dalam komik Spiderman. Dia sangat dibenci oleh para penggemar Spiderman karena berbagai hal, tetapi dengan berjalannya waktu dia menjadi segani oleh banyak orang.
Film ini memiliki animasi dan gambar bergerak yang sangat menawan dan estetik, memiliki gaya buku komik yang mana karakter dianimasikan dalam frame rendah / laggy tetapi secara visual terlihat sangat baik. Yang paling menarik adalah setiap karakter memiliki gaya animasi berbeda-beda contohnya seperti Spider-Punk/Hobart Brown.Â
Di dalam filmnya dia memiliki filter character seakan-akan menggambarkan bahwa dia adalah karakter bernuansa metal. Â Tetapi, kekurangannya adalah terdapat beberapa momen dimana animasi tersebut terlihat sedikit mengganggu. Selain itu, pengambilan gambarnya pun dapat dinikmati secara baik dari awal hingga akhir film.Â
Secara keseluruhan, film Spiderman:Across The Spiderverse sejauh ini merupakan film animasi terbaik di kuartal 2 tahun 2023 atau mungkin film animasi terbaik di tahun ini. Selanjutnya akan ada film terakhir yang menjadi penutup kisah Miles Morales di series film Spiderman The Spiderverse ini yang berjudul Spiderman:Beyond The Spiderverse.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H