Penulisan cerita dan penggambaran tokoh ini terinspirasi dari kemunculan awal Miles Morales dalam komik Spiderman. Dia sangat dibenci oleh para penggemar Spiderman karena berbagai hal, tetapi dengan berjalannya waktu dia menjadi segani oleh banyak orang.
Film ini memiliki animasi dan gambar bergerak yang sangat menawan dan estetik, memiliki gaya buku komik yang mana karakter dianimasikan dalam frame rendah / laggy tetapi secara visual terlihat sangat baik. Yang paling menarik adalah setiap karakter memiliki gaya animasi berbeda-beda contohnya seperti Spider-Punk/Hobart Brown.Â
Di dalam filmnya dia memiliki filter character seakan-akan menggambarkan bahwa dia adalah karakter bernuansa metal. Â Tetapi, kekurangannya adalah terdapat beberapa momen dimana animasi tersebut terlihat sedikit mengganggu. Selain itu, pengambilan gambarnya pun dapat dinikmati secara baik dari awal hingga akhir film.Â
Secara keseluruhan, film Spiderman:Across The Spiderverse sejauh ini merupakan film animasi terbaik di kuartal 2 tahun 2023 atau mungkin film animasi terbaik di tahun ini. Selanjutnya akan ada film terakhir yang menjadi penutup kisah Miles Morales di series film Spiderman The Spiderverse ini yang berjudul Spiderman:Beyond The Spiderverse.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H