Hasil ini membuat para penggemar sangat kebingungan, karena Petr mendominasi Sean dari segala sisi, bahkan Khabib Nurmagomedov dalam ruang ganti sangat heran dengan keputusan ini. Kekalahan ini membuat Petr diam seribu kata, bahkan dia mengancam untuk keluar dari UFC setelah keputusan juri yang terbilang memihak satu sisi.
Waktu dan pertarungan UFC lain terus berjalan, hingga akhirnya UFC mempertemukan Petr Yan dengan Mareb Dvalishvili di UFC Vegas 71. Mereka akan melakoni pertarungan perbaikan peringkat, ini merupakan momen bagi Petr untuk kembali beraksi di kelas Bantamweight. Petarung yang dia hadapi bukanlah orang sembarang, Dvalishvili memiliki rekor yang hampir sama dengan Petr Yan dan merupakan prospek petarung kelas Bantamweight terbaru.Â
Selain itu, dia dilatih oleh Aljamain Sterling untuk menghadapi 'No Mercy' pada fight night nanti. Kualitas coaching Aljamain terhadap Dvalishvili terbukti nyata, dia mendominasi Petr dan lagi-lagi Petr tidak memiliki jawaban atas permainan gulat Dvalishvili selama 5 ronde di atas oktagon. Hal ini membuat Petr menelan kekalahan ketiga kali berturut-turut dan belum memenangkan satu pertarungan pun.Â
Evaluasi pertarungan pada gaya pertarungan Petr Yan membutuhkan sebuah peningkatan dalam permainan bawah dan permainan gulat, kasus ini hampir sama dengan Alex 'Poatan' Pereira yang mana dia kesulitan dalam bergulat dengan Israel Adesanya dalam UFC 281. Â
Tanpa gulat yang bagus, kamu masih belum dikatakan petarung yang lengkap karena MMA merupakan olahraga yang tidak hanya mengandalkan kekuatan tetapi juga cardio dan fight IQ.
 Haruskah Petr Yan naik kelas berat ke Featherweight untuk memperbaikinya? Atau sebaliknya dia bertahan di kelas bantamweight sembari memperbaiki gaya bertarungnya? Semoga UFC dapat mengembalikan 'No Mercy' dalam waktu yang dekat ini dan melihat sebuah peningkatan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H