Vygotsky memiliki 3 konsep dalam teorinya.
ZPD (Zone of Proximal Development)
ZPD (Zone of Proximal Development) adalah istilah Vygotsky untuk rangkaian tugas  yang terlalu sulit dikuasai anak seorang diri tetapi dapat dipelajari dengan bantuan dan bimbingan orang dewasa atau anak-anak terlatih. Batas bawah dari ZPD adalah tingkat keahlian yang dimiliki anak yang bekerja secara mandiri. Batas atas adalah tingkat tanggung jawab tambahan yang dapat diterima oleh anak dengan bantuan seorang instruktur.
Keahlian kognitif anak yang sedang berada pada proses kedewasan dan dapat disempurnakan hanya dengan bantuan dari seorang yang lebih ahli. Vygotsky menyebutnya "kuncup" dan "bunga" perkembangan, guna membedakan "buah" perkembangan, saat anak dapat menyelesaikan tugasnya dengan mandiri.
Scaffolding
Setelah melewati beberapa pengajaran, orang yang lebih ahli seperti guru atau teman sebaya yang lebih mahir menyesuaikan jumlah pendampingan untuk memantapkan kemampuan anak saat itu. Ketika murid belajar tugas baru, orang yang lebih ahli menggunakan instruksi langsung. Setelah kompetensi murid meningkat, pendampingan dikurangi.
Vygotsky memandang anak-anak memiliki banyak konsep tetapi tidak sistematis, acak, dan spontan. Dalam suatu dialog, konsep-konsep tersebut dapat dipertemukan dengan bimbingan yang sistematis, logis, dan rasional.
Bahasa dan Pikiran
Dialog sebagai alat scaffolding hanya salah satu contoh peran penting bahasa dalam perkemangan anak. menurut Vygotsky anak menggunakan pembicaraan bukan hanya untuk borkomunikasi, namun juga untuk membantu mereka menyelesaikan tugas. Vygotsky yakin bahwa anak usia dini menggunakan bahasa untuk merencanakan, membiming, dan memonitor perilaku mereka.