Mohon tunggu...
Alvin F. Zahro
Alvin F. Zahro Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Pemula yang masih Belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peranan Sosial dalam Perkembangan Kognitif Anak Menurut Vygotsky

11 Maret 2019   07:22 Diperbarui: 4 Juli 2021   19:47 1297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://yousense.info/7a6f6e65/zone-of-proximal-development-and-scaffolding-in-the.html

What a child can do today with assistance, she will be able to do by herself tomorrow. --Lev S. Vygotsky

Lev Semenovich Vygotsky adalah seorang psikolog Rusia yang hidup selama Revolusi Rusia. Ia mengembangkan teori pembangunan yang dikenal sebagai Teori Sosiokultural tentang Perkembangan Kognitif.

Pernyataan utama Vygotsky adalah bahwa anak-anak berada pada sosiokultural yang berbeda dan perkembangan kognitif mereka maju melalui interaksi sosial dengan individu yang lebih terampil. Teori perkembangan kognitif Vygotsky berkaitan dengan aktivitas kognitif yang lebih kompleks dari anak-anak yang diatur dan dipengaruhi oleh beberapa prinsip.

Baca juga : Peranan Sosial Media pada Dunia Bisnis di Tengah Pandemi Covid-19

Sama seperti Piaget, teori ini menuju pada perkemangan kognitif anak. Bedanya, teori Piaget menyatakan bahwa anak belajar dan memperoleh pengetaahuan dari pengalaman mereka sendiri. 

Sedangkan Teori Vygotsky ini menyatakan bahwa anak mengembangkan konsep-konsep lebih sistematis, logis, dan rasional yg terjadi akiat percakapan dengan orang lain yang lebih ahli. 

Vygotsky percaya bahwa anak-anak membangun pengetahuan dibantu dengan lingkungan sekitar. Artinya, lingkungan memberikan sumbangsih besar terhadap perkemangan kognitif anak menurut Vygotsky.

Vygotsky mengungkapkan: "Setiap fungsi dalam perkembangan budaya anak muncul dua kali: pertama, di tingkat sosial, dan kemudian, di tingkat individu; pertama, antara orang (interpsikologis) dan kemudian di dalam anak (intrapsikologis). Ini berlaku sama untuk perhatian sukarela, untuk memori logis, dan untuk pembentukan konsep. Semua fungsi yang lebih tinggi berasal sebagai hubungan aktual antar individu. "

Baca juga : Peranan Sosial dalam Perkembangan Kognitif Anak Menurut Vygotsky

Vygotsky memberikan contoh menunjuk jari. Awalnya, perilaku ini dimulai sebagai gerakan menggenggam yang tidak berarti; Namun, ketika orang bereaksi terhadap gerakan, itu menjadi gerakan yang memiliki makna. Secara khusus, gerakan menunjuk menunjukkan hubungan interpersonal antara individu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun