Persetan dengan kegagalan ataupun kesuksesan, mereka hanyalah sampah yang tidak berguna, karena bisa memperdayai setiap proses yang dijalani manusia, sehingga kenikmatan sukses, serta keterpurukan karena kegagalan menjadi sebuah tembok penghalang besar untuk menjalani setiap proses di dalam waktu yang terus berjalan.Â
Kesuksesan membuat manusia nyaman dengan hal-hal yang dicapai dan dilakukan, sehingga membuatnya merasa aman karena berada di zona nyaman. Kegagalan juga bisa membuat manusia terpuruk hingga tidak bisa bangkit kembali, hanya karena alasan takut jatuh berulang kali.
Kebingungan serta kecemasan diri terkadang juga bisa membuat manusia menjadi diam ditempat dan tidak melakukan apa-apa. Kebingungan membuatnya tidak bisa menentukan harus melangkah bagaimana, dengan apa, dengan siapa, atau malah kenapa harus melangkah.Â
Kebingungan sama saja dengan menghabiskan waktu percuma memikirkan hal-hal yang tidak terjadi, ataupun malah memikirkan kegagalan yang akan terjadi, sehingga membuat seseorang cenderung stuck dan tidak melakukan apa-apa.Â
Hal yang kita ketahui, jika kebingungan dalam melangkah terjadi, maka yang harus dilakukan adalah berhenti bingung, dan lakukan sesuatu. Melakukan akan membuat seseorang berpikir atas tindakannya, serta belajar dari sebuah kesalahan.Â
Jika hanya diam saja, hal itu tidak akan merubah keadaan, dan sama saja dengan menyia-nyiakan kesempatan atas sebuah pilihan yang muncul.
Kecemasan juga tidak bisa jauh dari diri setiap orang. Kecemasan akan masa depan yang tidak jelas, kecemasan karena usaha yang telah dijalani sekian lama tidak menghasilkan apa-apa, kecemasan akan hasil yang belum pasti berhasil, atau malah gagal.Â
Kecemasan akan berjalan beriringan dengan proses kehidupan seseorang, hanya dengan menerima dan berlapang, seseorang bisa menjadi pribadi yang penuh syukur atas nasib yang telah ada pada dirinya. Proses tidak bisa dilupakan, karena hal itu merupakan bagian dari perjalanan kehidupan.
Santai dalam Berproses
Mengerjakan banyak hal dalam satu waktu, hasilnya akan lebih maksimal dengan mengerjakan satu hal sedikit, tetapi konsisten.Â
Menjalani setiap proses, adalah rangkaian yang harus berurut dan bertahap, tidak bisa seseorang mengakali proses yang seharusnya dijalani, bukan mengeluh dengan keadaan dan merasa tidak mampu menjalaninya.Â