Hukum sebab akibat, hukum karma yang masih berlaku adalah suatu hal yang memang benar adanya, kita tidak bisa menghindar dari hal tersebut.Â
Setiap hal akan memiliki resiko, setiap hal akan memiliki konsekuensi, yang kita tanam hari ini, akan kita petik suatu hari nanti. Maka, berusahalah menanam suatu hal yang baik, karena yang baik akan menghasilkan kebaikan pula, begitupun juga sebuah keburukan, hasilnya akan buruk juga, jika yang kita tanam adalah keburukan.Â
Berpikirlah sebelum bertindak, jikapun pilihan kita salah, hal itu harus menjadi sebuah pelajaran masa lalu, supaya lebih baik di masa depan, lalu lupakan, dan jalani apa yang ada saat ini, janganlah menyesali perbuatan di masa lalu, sehingga kita terkekang dan menjadi sebuah pagar penghalang untuk berjalan melakukan perubahan.
Proses Bukanlah Kunci Sukses
Jika proses adalah kunci sukses, apakah berproses untuk mendapatkan hasil yang bisa membawa kemudharatan bagi diri kita, bisa disebut sebagai sebuah kesuksesan?
Jika kita hanya mengandalkan proses saja, tanpa melihat tujuan dari melakukan proses tersebut, apakah itu juga baik untuk kedepannya?
Kita tidak tahu, jika menjalani proses ini, kehidupan keluarga kita bakal terganggu dengan hasil yang diperoleh nantinya? Kita juga tidak tahu, jika kita melakukan hal tersebut, apakah waktu kita semakin banyak, atau malah semakin sedikit untuk orang-orang terdekat kita nantinya?
Jika kita bisa memaknai penundaan untuk melakukan hal-hal yang kita inginkan sebagai bentuk pencegahan kita, maka seharusnya kita bersyukur dengan hal tersebut, karena mungkin kita bisa terhindar dari kegagalan tersebut, kita bisa terhindar dari keburukan di dalam proses tersebut, dan itu semua akan kita alami jika kita bersikeras untuk memulai suatu hal tanpa dipikirkan matang-matang, atau malah terjebak dengan hasil yang telah kita peroleh.
Kita mungkin pernah mendengar, seorang tentara berpangkat tinggi, gajinya yang cukup lumayan untuk bisa bertahan hidup serta untuk tunjangan di masa tuanya nanti, tetapi, dia akhirnya memilih menyudahi lalu meninggalkan segala kenyamanan dan pangkat yang telah diperolehnya tersebut, lalu memilih untuk menjadi guru sekolah dasar di desanya dengan gaji yang pas-pasan.
Ada juga, yang bekerja sebagai karyawan bank, hingga akhirnya dia memilih meninggalkan segala kenyaman kerja serta meninggalkan gaji yang lumayan besar tersebut, dan banting setir menjadi pedagang online shop.Â
Kita semua pasti tahu, tidak semua bank menerapkan hukum syariah, jika seseorang hanya melihat sebuah prosesnya saja, tanpa melihat apakah yang dihasilkan tersebut berkah atau tidak, maka keburukan tersebut akan menimpa kita.