Mohon tunggu...
Muhammad Alvin Syahrin
Muhammad Alvin Syahrin Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA - UNIVERSITAS MERCUBUANA

NAMA : Muhammad Alvin Syahrin (415201010137), FAKULTAS : Ilmu Komputer, JURUSAN : Teknik Informatika UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA, MATA KULIAH : Pendidikan Anti Korupsi & Etik UMB, DOSEN : Prof Dr Apollo, M.Si.Ak,CA,CIBV,CIBV, CIBG

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aplikasi Pemikiran, Kritis, Kreatif, dan Analitis Menurut Tokoh Bologna, John Peter, dan Robert Klitgaard

29 Mei 2023   22:01 Diperbarui: 30 Mei 2023   15:20 1268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendekatan konseptual: Dalam pemikiran kreatif, seniman mengejar pendekatan konseptual yang mendalam terhadap seni. Mereka menggunakan simbolisme, metafora, atau narasi visual untuk mengomunikasikan pemberdayaan perempuan dengan cara yang menginspirasi dan menyentuh pemirsa.

  • Pemikiran Analitis:

Teater ingin mengembangkan pertunjukan musik baru dengan topik sejarah lokal. Menggunakan pemikiran analitis, langkah-langkah berikut dilakukan:

Penelitian dan analisis sejarah: Teater melakukan penelitian dan analisis mendalam tentang sejarah lokal, termasuk peristiwa, karakter, dan budaya. Anda menganalisis konteks sejarah secara analitis untuk memahami aspek yang paling menarik dan signifikan.

Pengembangan cerita: Menggunakan pemikiran analitis, teater membangun narasi yang kuat untuk pertunjukan musiknya. Mereka menganalisis hubungan antara peristiwa sejarah, mengidentifikasi poin-poin penting, dan mengatur plot yang menarik untuk menyajikan sejarah lokal dengan cara yang menarik dan menghibur.

Dengan menerapkan pemikiran kritis, kreatif, dan analitis pada seni, seniman dapat menciptakan karya yang memiliki makna mendalam, menggugah pikiran, dan mempengaruhi penonton dengan cara yang berbeda. Anda dapat menjelajahi konsep baru, bereksperimen dengan teknik dan media inovatif, serta menganalisis konteks dan pesan.

BIDANG SAINS/ILMIAH

Dalam dunia sains, penerapan berpikir analitis dapat dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah yang meliputi observasi, percobaan, analisis data, dan penarikan kesimpulan berdasarkan bukti-bukti yang ada. Seorang ilmuwan dapat menerapkan pemikiran analitis Bologna, John Peter ini dalam metode penelitiannya. Sebagai contoh, seorang ilmuwan dapat merancang percobaan yang membutuhkan pengamatan yang cermat, pengumpulan data yang akurat, dan analisis yang sistematis untuk menguji hipotesisnya. Peneliti juga harus mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi hasil tes dan dapat menarik kesimpulan berdasarkan informasi yang dikumpulkan.

Contoh Kasus Penerapan Pemikiran Kritis, Kreatif, dan Analitis dalam Bidang Sains/Ilmiah

Di Bidang Sains, Bologna, John Peter mendorong penerapan pemikiran kritis, kreatif, dan analitis untuk mendorong inovasi, penemuan, dan pemecahan masalah yang efektif. Berikut ini adalah studi kasus yang mengilustrasikan penerapan pola pikir ini dalam konteks ilmiah:

  • Berpikir Kritis:

Kelompok penelitian melakukan penelitian tentang perubahan iklim global. Menggunakan pemikiran kritis, mereka mengumpulkan dan menganalisis informasi dari berbagai sumber, termasuk data cuaca historis, model iklim, dan observasi lapangan. Mereka menilai keakuratan informasi, mengenali pola dan mempertimbangkan faktor lain yang mempengaruhi perubahan iklim. Melalui pemikiran kritis, mereka dapat memahami kompleksitas masalah dan menciptakan pemahaman yang lebih mendalam tentang perubahan iklim global.

  • Berpikir Kreatif:

Ilmuwan ingin menemukan solusi inovatif untuk mengatasi krisis air minum di daerah kekeringan. Dengan pemikiran kreatif, ia mengembangkan metode baru untuk menghilangkan garam dari air laut menggunakan energi matahari. Dia menggabungkan konsep yang ada dengan pendekatan baru untuk menciptakan solusi yang efektif dan berkelanjutan. Dengan bantuan pemikiran kreatifnya, ia berhasil mengembangkan teknologi yang dapat mengubah air laut menjadi air tawar dengan cara yang hemat biaya dan ramah lingkungan.

  • Pemikiran Analitis:

Tim peneliti menganalisis data genom untuk memahami hubungan antara gen dan penyakit tertentu. Menerapkan pemikiran analitis, mereka memecah data genomik yang kompleks menjadi potongan-potongan kecil dan menganalisis pola dan korelasi di antara mereka. Mereka menggunakan algoritme dan metode statistik untuk mengidentifikasi gen yang terkait dengan penyakit tertentu. Melalui pemikiran analitis, mereka dapat memperoleh wawasan baru tentang mekanisme penyakit dan mengembangkan pengobatan yang lebih efektif.

Dengan menerapkan pemikiran kritis, kreatif, dan analitis pada sains, peneliti dapat membuat penemuan baru, mengembangkan solusi inovatif, dan meningkatkan pemahaman tentang fenomena alam. Pemikiran kritis membantu mereka menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan membuat kesimpulan yang masuk akal. Pemikiran kreatif memungkinkan untuk melihat masalah dari perspektif yang berbeda dan menghasilkan ide-ide baru dan tidak biasa. Pemikiran analitis memungkinkan mereka memecah masalah kompleks menjadi komponen yang lebih mudah dikelola dan menganalisis hubungan di antara mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun