Mohon tunggu...
Alfin Anwar
Alfin Anwar Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Pengembangan Kurikulum

Menulis untuk belajar!

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

[Bagian 2] Pelestarian dan Pengembangan Bahasa Tolitoli: Apa Pentingnya?

7 April 2023   18:49 Diperbarui: 7 April 2023   18:51 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber:

Bialystok, E. (2017). The bilingual adaptation: How minds accommodate experience. Psychological Bulletin, 143(3), 233-262.

Crystal, D. (2000). Language Death. Cambridge: Cambridge University Press.

Hinton, L. (2001). "Language revitalization processes and prospects: Quichua in the Ecuadorian Andes." In L. Hinton & K. Hale (Eds.), The Green Book of Language Revitalization in Practice (pp. 144-155). San Diego: Academic Press.

Keraf, G. (2003). Bahasa Indonesia: The Role and Function of the Indonesian Language in Society and Education. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kirmayer, L. J. (2012). Rethinking cultural competence. Transcultural Psychiatry, 49(2), 149-164.

Mawardi, Y. (2019, May 30). Government Regulation on the Protection and Development of Indigenous Languages. Retrieved from https://www.hukumonline.com/berita/baca/hol40645/government-regulation-on-the-protection-and-development-of-indigenous-languages/

Mead, D. (2006). "The Tolitoli Language Documentation Project." In D. Victoria & R. A. Benton (Eds.), Language Documentation and Conservation: A Handbook of Theory and Practice (pp. 245-252). Honolulu: University of Hawaii Press.

National Geographic. (n.d.). Saving Endangered Languages. Retrieved from https://www.nationalgeographic.org/projects/enduring-voices/

Sims, A. D. (2015). "Language revitalization and the transformation of kinship: A case study from a Yupik community." American Anthropologist, 117(3), 470-481.

UNESCO. (2003). Language Vitality and Endangerment. Retrieved from https://www.unesco.org/new/en/culture/themes/endangered-languages/language-vitality-and-endangerment/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun