Mohon tunggu...
Alvina dwi Hasanah
Alvina dwi Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sebagai Mahasiswa di UIN KHAS Jember

Suka membaca karya-karya sastra dan ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Silaturahmi dalam Meningkatkan Kualitas Hubungan Sosial

26 Juni 2024   16:59 Diperbarui: 26 Juni 2024   17:28 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

3.Mencegah dan menyelesaikan Konflik

Silaturahmi juga mempunyai peran yang sangat besar dalam mencegah dan menyelesaikan konflik antar manusia atau korporasi. Dengan mempertahankan hubungan yang baik, seseorang akan lebih mungkin berkomunikasi secara terbuka dan damai dalam menyelesaikan perbedaan pendapat. Hadits yang menyatakan, "Barangsiapa mempererat tali silaturahmi, maka Allah akan memanjangkan umurnya dan menentukan urusannya" (HR. Bukhari dan Muslim), menegaskan bahwa Allah SWT memberikan keberkahan kepada orang yang menjaga silaturahmi dengan benar.

4. Meningkatkan kesejahteraan mental

 salah satu manfaat silaturahmi yang sering diabaikan adalah kontribusinya terhadap kesejahteraan mental seseorang. Hubungan dekat dengan keluarga, teman, dan sahabat dapat memberikan bantuan emosional yang penting bagi kesejahteraan seseorang. Hadits yang berbunyi, "Barangsiapa yang tetap berpacaran, maka Allah akan mempertahankan (hubungan dengannya), dan barangsiapa yang putus denganku, maka Allah akan memutuskan begitu saja (hubungan dengannya)" (HR. Bukhari dan Muslim), menunjukkan bahwa menjaga hubungan baik dengan manusia lain juga memberikan keselamatan dan keberkahan di sisi Allah SWT.

Oleh karena itu, silaturahmi dalam Islam tidak hanya sekedar tanggung jawab sosial, namun juga merupakan cara untuk menciptakan masyarakat yang harmonis, kuat dan penuh kebersamaan. Pesan-pesan dalam hadis Nabi Muhammad SAW memberikan pedoman yang jelas bagi umat Islam untuk menjaga dan memperkuat anggota keluarga yang menyenangkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menegakkan nilai-nilai tersebut, umat Islam diharapkan dapat menciptakan lingkungan sosial yang damai, terhindar dari peperangan, dan meningkatkan kualitas hidup bersama.

Faktor Penghabat Silaturahmi

Dalam konteks silaturahmi, terdapat beberapa faktor yang dapat menghambat atau mengganggu pelaksanaannya. Untuk menjelaskan pernyataan-pernyataan di atas, mari kita bahas secara terpisah dan lebih terinci

1. Perbedaan karakter

Perbedaan karakter antar manusia, seperti perbedaan kecenderungan antara laki-laki dan perempuan, memang bisa menjadi sumber perselisihan. Misalnya, perbedaan prosedur atau prioritas dalam interaksi sosial dapat menjadi pemicu konflik jika tidak dipahami dengan baik oleh kedua belah pihak. Mengetahui karakter dan kemungkinan masing-masing dapat membantu menghindari kesalahan persepsi dan mengurangi potensi dalam mengatur dan menjaga hubungan.

2. kurangnya keahlian dan kesadaran akan dampak buruknya

 Kurangnya pemahaman akan dampak buruk putusnya hubungan, baik di dunia maupun di akhirat, merupakan permasalahan yang berat. Dalam ajaran Islam, menjaga silaturahmi bukan hanya sekedar tuntutan sosial, namun juga merupakan perintah agama yang mempunyai implikasi besar di dunia dan akhirat. Hadits-hadits yang menekankan pentingnya menjaga silaturahmi dan ancaman terhadap pihak yang merusaknya harus dipahami dengan baik oleh umat Islam agar dapat mendorong mereka untuk menjalankan silatuirahmi ini dengan sungguh-sungguh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun