Mohon tunggu...
Alvina dwi Hasanah
Alvina dwi Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sebagai Mahasiswa di UIN KHAS Jember

Suka membaca karya-karya sastra dan ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Solidaritas: Pentingnya Persatuan dalam Membangun Masyarakat yang Harmonis

26 Juni 2024   15:55 Diperbarui: 26 Juni 2024   16:05 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

- - : " "

Artinya: "Dari Abu Hamzah Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, pembantu Rasulullah saw, dari Nabi saw bersabda, 'Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.'" (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadist ini mengajarkan kepada kita semua betapa pentingnya cinta dan kasih sayang antar sesama manusia, solidaritas tidak hanya tentang memberikan bantuan fisik atau materi, tetapi juga mencakup memberikan cinta,dukungan dan perhatian dan dukungan secara emosional terhadap sesama manusia.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, solidaritas adalah nilai mendasar dan penting untuk hidup berdampingan secara damai dan berkelanjutan. Inti dari solidaritas adalah bahwa konsep ini merupakan inti dari hubungan yang memperkuat dan mendukung satu sama lain dalam masyarakat. Solidaritas tidak hanya mencakup solidaritas dan kepedulian pada tingkat lokal atau nasional, namun juga meluas ke dimensi global di era globalisasi. Solidaritas di tingkat global berarti pengakuan bersama atas tantangan yang melampaui batas dan upaya bersama untuk menemukan solusi yang adil dan berkelanjutan. Solidaritas mengedepankan penghormatan terhadap keragaman budaya, sosial dan ekonomi serta menanggapi permasalahan kemanusiaan dengan empati dan tanggung jawab kolektif. Hal ini merupakan landasan penting untuk membangun masyarakat yang inklusif, damai dan berkelanjutan, dimana semua individu dan kelompok dihormati dan diperlakukan secara adil, apapun perbedaan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun