Mohon tunggu...
Alvin Iskandar
Alvin Iskandar Mohon Tunggu... -

Sampai saat ini saya masih belajar menulis fiksi dan nonfiksi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kesaksian Peron

22 Maret 2012   13:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:37 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kamu jangan berprasangka buruk terhadapku, Mer!"

"Sungguh kamu memang sangat baik, Liam! Aku merasa bangga sekaligus beruntung. Maafkan aku, Liam. Aku menyayangi kamu namun aku tidak bisa menjadikan kamu sebagai kekasih!"

"Mer, Dulu aku menyatakan perasaan kepadamu tanpa pernah aku meminta kesepakatan kamu harus mau menjadi kekasihku. Adanya diriku saat ini semata-mata untuk memenuhi permintaanmu. Kamu meminta agar aku menunggu jawaban darimu selama enam bulan untuk kamu pertimbangkan terlebih dahulu. Kini waktunya telah tiba, aku datang ke tempat ini sesuai dengan permintaanmu. Aku ingin menghormati semua yang menjadi hak kamu, Mer." jawabku sambil memberikan sebuah buku. Ketika aku mengutarakan perasaanku kepada Meri enam bulan yang lalu, dia memintaku untuk menuliskan cerita tentang dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun