Mohon tunggu...
Alvian ManggalaPutra
Alvian ManggalaPutra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Alvian Manggal Putra 43218010192 S1 Akuntansi Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 2 Prof. Dr. Apollo: Transaksi Hubungan Afiliasi Baik Langsung dan Mutual

22 Mei 2021   09:06 Diperbarui: 22 Mei 2021   09:24 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualikum Wr.Wb kali ini saya bakal mengulas artikel perihal " transaksi hubungan afiliasi baik langsung dan mutual. Tetapi saya bakal menyebutkan perihal apa itu Afiliasi

Pengertian Afiliasi Secara Umum

Secara umum, yang dimaksud bersama dengan Afiliasi adalah wujud perhubungan, kerjasama, atau  interaksi pada dua pihak. Di dalamnya terdiri atas satu pihak yang jadi bagian berasal dari satu pihak lainnya. Dalam aktivitas ini, ke dua belah pihak menjalin kerjasama atau jalinan manfaat mencukupi keperluan bersama dengan didalam meraih sebuah target yang serupa. Dalam melaksanakan afiliasi, ada salah satu pihak yang dapat dibilang mempunyai tingkatan yang lebih tinggi dibanding pihak yang lainnya. Meski begitu, tiap-tiap pihak yang terafiliasi  tetap mempunyai pertalian atau keterkaitan pada satu bersama dengan yang lainnya dan senantiasa sanggup berdiri atau bergerak secara masing-masing.

Pengertian Dalam Konteks Marketing

Dalam konteks pemasaran atau marketing, makna afiliasi mampu disimpulkan sebagai sebuah sistem kerjasama pemilik produk  atau affiliate merchant bersama dengan affiliate marketers atau pihak pemasar. Kegiatan ini kebanyakan berlaku bersama dengan pemilik produk menambahkan sejumlah komisi kepada pihak pemasar setiap kali sukses melaksanakan penjualan. langkah kerja berasal dari afiliasi pemasaran ini mirip bersama dengan aktivitas calo atau makelar. Akan tetapi, aktivitas ini cuma dilaksanakan secara daring atau online lewat sarana digital, layaknya situs atau fasilitas sosial.

Tujuan Afiliasi didalam konteks tenaga pemasar/ marketing

Tujuan tenaga pemasar didalam melaksanakan afiliasi adalah untuk terima keuntungan atau uang lewat internet bersama dengan langkah menjualkan produk punya orang lain. Sedangkan untuk pemilik product atau perusahaan, berafiliasi bisa jadi langkah untuk mengenalkan dagangan dan memasarkannya melalui internet. Hal ini artinya kalau afiliasi marketing mempunyai tujuan untuk memperoleh uang berasal dari internet bagi pihak pemasar, dan memasarkan produk bersama dengan ongkos lebih tidak mahal atau apalagi tanpa ongkos bagi pihak pemilik produk.

Cara kerja Afiliasi 

cara kerja afiliasi ini termasuk sangat benar-benar sederhana. Saat tersedia dua pihak bekerjasama secara langsung, yakni terdiri berasal dari pemilik produk atau affiliate merchant, dan terhitung pemasar internet atau affiliate marketers. Untuk mampu menjadi affiliate marketers, seseorang harus mendaftar  khususnya dahulu di website yang dikelola oleh affiliate merchant. Setelah itu, pemilik website dapat mememberi tambahan link tertentu kepada pihak pemasar yang sanggup digunakan untuk promosi di website yang dikelolanya atau fasilitas sosial. Saat berlangsung sistem pembelian melalui link tertentu yang dipasang pihak pemasar tersebut, pemilik produk dapat memberikan komisi bersama dengan kuantitas yang sudah disepakati sebelumnya. Sebaliknya, terkecuali affiliate marketer tidak suksesmenghasilkan penjualan, maka tidak tersedia komisi yang dapat didapatkan

Kelebihan dan Kekurangan dari Affiliate Marketing ini.

Kelebihan dari Afiliasi Marketing :

*             Tidak Memiliki Biaya Produksi

*             Biaya Awal yang Tergolong Rendah

*             Tidak Ada Biaya atau Lisensi 

*             Dapat Menjual Apa Saja 

*             Tidak Membutuhkan Pengalaman sales

Kekurangan dari Afiliasi Marketing  yakni :

*             Income Anda Bergantung terhadap Pihak Lain

*             Anda Tidak Membangun Sebuah Aset (Data Pelanggan)

*             Harus Bersaing  bersama dengan Affiliate Marketer Lainnya

Pentingnya Memanfaatkan Afiliasi untuk Mencapai Suatu Tujuan

Setelah memahami pengertian afiliasi didalam bermacam bidang dan konteks, mampu dimengerti jikalau makna tersebut dilaksanakan fungsi guna menggapai suatu target yang menginginkan diraih bersama. Dengan melaksanakan afiliasi, ke-2 belah pihak yang bersangkutan mendapatkan keuntungan dan lebih enteng  meraih tujuan. Jadi, jangan pandang remeh kesibukan ini agar sanggup mendapatkan suatu hal yang  mengidamkan diraih.  

Jenis-Jenis Afiliasi 

Terdapat sebagian jenis afiliasi, sebagai berikut :

  1. Program Afiliasi Pay Per Sale (PPS), yakni afiliasi dapat dibayar oleh vendor terkecuali pengungjung yang diarahkan ke websitenya belanja suatu produk.
  2. Pay Per Clik (PPC), yakni afiliasi bakal dibayar oleh vendor setiap klik iklan yang dihasilkan.
  3. Pay Per Performance (PPP), yakni afiliasi dapat dibayar oleh vendor kalau berlangsung konversi didalam pemasaran.
  4. Pay Per Lead (PPL), yakni afiliasi bakal dibayar oleh vendor jikalau pengunjung yang diarahkan ke situs web isikan form aplikasi spesifik yang terkait dengan usaha perusahaan.

Transaksi Hubungan Afiliasi Baik Langsung dan Mutual

Struktur Afiliasi

      Struktur afiliasi untuk induk perusahaan dan anak perusahaan dapat terhitung digunakan pada perusahaan investor dan juga pada perusahaan investee yang terkait, baik lewat kepemilikan segera (direct holding) maupun kepemilikan tidak segera (indirect holding) sebesar 20% saham atau lebih berhak mendapat nada pada perusahaan investee.

*               Indirect holding adalah investasi yang sangat mungkin investor untuk mengendalikan atau memengaruhi secara vital perusahaan lain tidak lewat kepemilikan saham langsung, melainkan melalui anak perusahaannya. Struktur indirect holding terdiri berasal dari dua macam yakni susunan induk-anak-cucu (father-son-grandson) dan susunan afiliasi terkoneksi (connecting affiliates).

Terdapat dua macam susunan kepemilikan tidak langsung, antara lain :

1.            Struktur Induk-Anak-Cucu

Struktur Induk-Anak-Cucu pada kepemilikan tidak segera (indirect holding), MINORITAS anak secara tidak langsung berhak atas laba bersih cucu, yakni sebesar % kepemilikan MINORITAS persen kepemilikan anak pada cucu  laba bersih cucu. Misalnya, perusahaan A mempunyai saham pada perusahaan B sebesar 70%, dan Perusahaan B membawa saham pada perusahaan C sebesar 60%, maka secara tidak segera perusahaan A membawa saham sebesar (70% 60%) = 42% pada perusahaan C. Oleh sebab itu, laporan keuangan perusahaan C harus masuk ke didalam laporan konsolidasi perusahaan A. Yang diamati berasal dari susunan ini adalah apakah perusahaan A membawa kendali atas perusahaan B dan apakah perusahaan B mempunyai kendali atas perusahaan C, kendati kelanjutannya kepemilikan saham perusahaan A pada perusahaan C secara tidak segera kurang dari 50%.

2.            Struktur Afiliasi Terkoneksi atau Afiliasi Terkait

Misalnya, perusahaan membawa saham pada perusahaan B sebesar 80% dan terhadap perusahaan C mempunyai saham sebesar 30%, sementara itu perusahaan B mempunyai saham terhadap perusahaan C sebesar 40%, maka secara tidak segera kepemilikan saham perusahaan A yakni sebesar (80% 40%) = 32% atas perusahaan C, agar kuntitas saham yang dimiliki oleh perusahaan A yakni sebesar 62% dan perusahaan C mesti masuk ke didalam laporan konsolidasi perusahaan A. Dalam struktur susunan afiliasi terkoneksi terkait total kepemilikian saham perusahaan A atas perusahaan C wajib diatas 50% dan perusahaan A mengendalikan perusahaan B.

*               Mutual holding adalah kepemilikan saham oleh perusahaan yang berafiliasi. Struktur mutual holding ada dua wujud yakni saham induk dimiliki oleh anak perusahaan dan saham anak dimiliki oleh anak perusahaan yang lainnya.

Terdapat dua macam didalam susunan mutual holding, antara lain :

1.            Saham induk dimiliki oleh anak perusahaan

Saham induk yang dimiliki oleh anak perusahaan tidak termasuk ke didalam saham yang beredar. Oleh karena itu, saham selanjutanya dapat dilaporkan sebagai saham treasuri dan akan dikurangkan berasal dari stockholders equity konsolidasi pada nilai biayanya.

*             Konsolidasi tahun perolehan tanpa bagian dividen

*             Konsolidasi sesudah tahun perolehan bersama dengan bagian dividen.

2.            Saham anak dimiliki oleh anak perusahaan yang lainnya

Pada  saham anak dimiliki oleh anak perusahaan yang lainnya, tidak dapat diperlakukan sebagai saham treasuri (treasury stock). Investasi selanjutnya bakal dieliminasi bersamaan bersama sama dengan eliminasi ekuitas yang sahamnya dimiliki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun