Mohon tunggu...
M Alvian Rizky
M Alvian Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Umum PK. PMII UNIKOM

saya suka menulis dan juga membaca buku, selain kegiatan tadi saya memiliki organisasi yang bergerak di bidang literasi masyarakat, karena membangun literasi ditengah masyarakat menjadi penting untuk memajukan peradaban manusia yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dari PNI hingga PDI-P

4 Mei 2023   08:11 Diperbarui: 4 Mei 2023   08:25 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PDIP kemudian menjadi partai oposisi terbesar di era Orde Baru dan mendukung gerakan reformasi yang menuntut pengunduran diri Soeharto pada 1998. Setelah Soeharto lengser, PDIP kembali menang dalam pemilu 1999 dan Megawati menjadi Wakil Presiden di bawah Presiden Abdurrahman Wahid.

Namun, hubungan antara Wahid dan Megawati tidak harmonis dan terjadi krisis politik yang berujung pada pemakzulan Wahid oleh MPR pada 2001. Megawati pun naik menjadi Presiden Kelima Indonesia dan memimpin hingga 2004.

Pada pemilu 2004, PDIP kalah dari Partai Demokrat yang diusung oleh Susilo Bambang Yudhoyono. Megawati pun gagal mempertahankan jabatannya sebagai presiden dan menjadi pemimpin oposisi. PDIP juga kalah dalam pemilu 2009 dan meang di pemilu 2014 mengalahkan Partai Gerindra.

Pada pemilu 2019, PDIP berhasil meraih kemenangan dengan mendapatkan 19,33 persen suara. PDIP juga mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden yang berhasil mengalahkan Prabowo Subianto untuk kedua kalinya. PDIP saat ini menjadi partai penguasa di Indonesia dan memiliki peran penting dalam pembangunan nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun