Aswari lantas menjadikan program pengadaan listrik rakyat sebagai skala prioritas. Sekarang , setelah 8 tahun memimpin, 99 persen desa yang berjumlah lebih dari 500 desa di Kabupaten Lahat sudah teraliri listrik. Keberhasilan program Listrik masuk desa di Kabupaten Lahat diapresiasi pemerintah Republik Indonesia dengan dianugerahkannya Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama kepada Aswari pada Agustus 2016 lalu.
Proses touching heart Aswari juga terkadang cukup unik. Berkali-kali dia mengunjungi masyarakat dengan membawa bekal makanan dalam jumlah banyak. Jadi di lokasi blusukan, dia kemudian makan bersama masyarakat sehingga suasana mencair tanpa batas.
Dulu, setiap kali bupati berkunjung, kepala desa dan masyarakat menyiapkan makanan. “Saya ubah kebiasaan itu dengan saya yang membawa makanan saat dating ke tempat mereka. Intinya saya merubah paradigma bahwa Bupati itu bukan untuk dilayani tapi melayani masyarakat,” timpalnya.
Menariknya lagi, Aswari selalu menyiapkan waktu khusus untuk mendatangi masyarakat Lahat yang dilanda kedukaan. “Saya berusaha hadir dan berada di saat masyarakat saya berduka sambil menyerahkan bantuan duka Rp1,5 juta dan 10 ekor ayam. Sampai-sampai ada joke yang menyebut saya Bupati Ayam,” papar Aswari yang mengaku pemberian bantuan itu terinspirasi oleh kearifan local masyarakat di Lahat.
Tidak hanya masyarakat yang berduka. Setiap Jumat dia juga mengunjungi lembaga pemasyarakatan dan makan siang bersama para narapidana. Bahkan, setiap pagi di pendopo Bupati Lahat, disiapkan sarapan kepada masyarakat yang dating berdialog langsung dengan Aswari.
Lantaran focus pada proses pembangunan manusia, selama masa pemerintahannya, Aswari focus membanguan tingkat pendidikan dan kesehatan warga Lahat. Ini ditandai dengan hadirnya banyak sekolah dan rumah sakit di Lahat. “Belakangan hingga dua tahun sisa masa pemerintahan ke depan, focus saya mulai bergeser ke pembangunan infrastruktur jalan dan perekonomian rakyat,” jelasnya. (*)
Tulisan ini juga pernah dimuat di Majalah SINDO Weekly, edisi 15 Januari 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H