"Ya, kau benar."
"Apa kita perlu membantu. Aku tak tega melihatnya."
"Tunggu! sebelum membantunya pastikan kau memiliki pertahanan diri. Jurus memanipulasi ular putih begitu kuat. Jangan sampai kau membantu lelaki itu tapi kau juga ikut masuk dalam perangkapnya."
"Baiklah..."
Dia terus memperhatikan gerak gerik keduanya. Chu Yu, membantu menyadarkan lelaki dengan menyentil batu hitam kecil tepat mengenai lehernya. Sesaat setelah lelaki itu sadar, dia tetap melanjutkan pertarunganya bersama ular putih. Jurus memanipulasi ular putih ini begitu menjebak. Dia membuat seolah lawanya mengalahkanya padahal sebaliknya. Jurus dari lawan akan menyerang dirinya sendiri sedangkan, siluman ular putih tetap bermain trik dengan lawan bertarungnya. Jika lawan dari ular putih tersebut terlalu terlena dengan kemenanganya itu salah, malah sebaliknya. Sekali lagi tak semudah itu mengalahkan ular putih jika kita tak memiliki kemampuan untuk melawan manipulasi yang di buatnya.
Chu Yu, yang melihat barang buruanya tepat tak jauh dari mereka, akhirnya menggunakan kesempatan itu untuk mengambil Huang Zhu.
Ternyata siluman ular putih itu bertapa di sana untuk menunggu bambu kuning muncul yang hanya di dapat selama 1000 tahun sekali. Dan kala itu Huang Zhu tengah muncul. Bentuknya kecil, berwarna kuning di ujung bagian atas terdapat cabang unik yang mengarah ke barat laut. Chu Yu, mengambilnya secara diam-diam dalam kesempatan itu dan memasukanya ke dalam wadah cincin apinya. Setelah itu, dia bergegas membantu lelaki tersebut yang sedari tadi di permainkan oleh ular putih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H