Mohon tunggu...
Alvi AmaliaNur
Alvi AmaliaNur Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

https://instagram.com/al.writers_art_?igsh=NTc4MTIwNjQ2YQ==

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dibully Karena Berat Badan Berlebih? Jangan Minder, Baca Cerita Ini yang akan Memotivasimu: Handaru, Sang Penakluk!

27 Agustus 2021   18:35 Diperbarui: 27 Agustus 2021   18:48 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kebetulan aku ada teman yang dapat membantumu membuat parfume. Besok aku antar ke sana." Ajaknya.

"Terimakasih. " ucapku padanya.

Selanjutnya aku mencoba banyak hal, dari diet makan, lari 100 meter, pergi ke dokter skincare serta belajar mengasah kemampuan ku di bidang kosmetik dengan bantuan Alan dan temanya. Sampai akhirnya aku jatuh sakit karna, berlebihan dan tidak beristirahat dengan cukup. Untungnya tabungan ku masih cukup sehingga aku tidak terlalu khawatir, di tambah lagi adik ku yang membantu ku dengan berjualan rangkaian bunga setelah pulang sekolah, dan di jualnya di depan kampus serta sekolah.

6 bulan berlalu aku berhasil menurunkan BB 80 kg menjadi 59 kg, tidak sia sia usahaku selama ini walaupun tidak mudah ku tempuh dan harus merasakan sakit terlebih dulu. Bulan berikutnya bisnis kecil yg sudah aku mulai dari 4 bulan lalu berjalan lancar.  Aku mengembangkanya dari skincare muka kemudian muncul skincare badan dan sekarang aku menambahkan bisnisku dengan parfume.

1,5 tahun berlalu

"We did it." Hari yang membahagiakan itu tiba. Aku dan adik ku tersenyum bangga. Mungkin jika kedua orang tua kami melihat kami dari sana mereka juga akan bahagia.
 
Aku sedang menuju langkah di mana banyak wanita mandiri yang tetap elegan.

                                 ______________

"Triing...Tring... Tring."
Suara dering ponsel ku yang ternyata Alan. Dia sedang mengajak ku keluar sedangkan ini sudah masuk jam 9 malam.

"Kita mau kemana malam malam begini," tanyaku.

Aku yang kemudian masuk ke dalam mobilnya karena,dia hanya menjawab ku dengan senyuman. Kemudian, dia melaju dengan kecepatan sedang dan kita sampai di suatu tempat yang cukup tenang di pinggir jalan raya sehingga mobil,kami parkir disana.

"Wuush....wuush.... Wuush."
Suara ombak dan angin yang saling beradu hingga membuat suara jalan raya yang tak terdengar.
                              _____

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun