Mohon tunggu...
Alvaro Siahaan
Alvaro Siahaan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Undip

Hobi bola, musik, dan seni

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bersamamu

5 Juli 2024   15:49 Diperbarui: 5 Juli 2024   16:20 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku mencoba mengingat raut wajahmu

di kala itu.

 

Dari sekian raut wajah manismu

Terbesit pula raut wajah gundah dan lelah

Mengisyaratkan matinya api romansa

Yang menjadi akhir dari kisah kita

Betapa cinta kita itu membunuh

Dibutakan gairah romansa,

Dibutakan oleh api cemburu,

Dibutakan oleh insekuritas,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun