Pasti terjadi dan harus ada konsekuensi
Karena #janji_abadi (ijab-kabul), Tuhan yang jadi Saksi! @20180307, 17.30
Anak: Mending ditinggal mati Ortu daripada sebab cerai
Karena serasa di-denial dan di-wasted ...
Anak: Aku produk Kasihsayang, bukan Kebencian!!
Kecuali Aku dilahirkan untuk menjadi The Incredible Hulk ... @20180308, 17.00
canda = serius
Tiga perkara yang serius dan bercandanya sama-sama dianggap serius: (1) nikah, (2) cerai, dan (3) rujuk (HR Abu Daud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah) @20180109, 03.28
Kepada yang suka bercanda 'nikah lagi' padahal kehidupan rumah tangganya sedang harmonis. Hagg---saya bukan nakuti---dicatat Malaikat, lho!
Sebagaimana Hadis: "Tiga perkara yang serius dan bercandanya sama-sama dianggap serius: (1) nikah, (2) cerai, dan (3) rujuk" (HR Abu Daud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah). Mengapa 'menyeramkan'? Karena mata-telinga saya sudah 'kenyang' dengan kisah 'poligami' (apalagi, hiyy, 'poliandri') di sekitar saya: di tengah, apalagi di akhir masa hidupnya, sungguh memilukan; atau memuakkan; seperti dulu, gagah-perkasa, eh kini, reyot-sakit-sakitan; atau anak-keluarga rebutan harta warisan (mending ninggalin harta, kalo ninggalin utang)! Mau? @20160708, 18.58.
Ikhtiar Reduce Divorce
A. Hasil riset di 2014 & 2018, #perceraian_meningkat di Kota Bdg & Jawa Barat (lihat, misalnya, koran Pikiran Rakyat, 28.8.2018).