Mohon tunggu...
Alun Riansa Pakaya
Alun Riansa Pakaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa yang antusias menulis, mengeksplorasi ide-ide baru dan mengembangkan kreativitas melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Potong Kuku di Tengah Malam

2 Agustus 2024   04:50 Diperbarui: 2 Agustus 2024   04:55 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi : Instagram film Pamali 

Rika mengetuk pintu dengan ragu-ragu. Tidak ada jawaban. Ia mencoba membuka pintu, dan terkejut menemukan pintu itu tidak terkunci. Dengan hati-hati, ia masuk ke dalam apartemen yang gelap dan sunyi. Di sana, ia menemukan hal yang tidak pernah dibayangkannya.

Di tengah ruangan, terdapat seorang wanita tua dengan wajah pucat dan mata kosong, mirip dengan sosok yang mencengkeramnya tadi. Di tangannya, terdapat gunting kuku berlumuran darah. Wanita itu tersenyum mengerikan, menunjukkan kuku-kukunya yang patah dan berdarah.

"Kau memotong kuku di tengah malam," wanita itu berbisik dengan suara serak. "Sekarang kau harus membayar harganya." Rika merasa dunia berputar di sekelilingnya. Ia ingin lari, tapi kakinya terasa kaku.

Wanita tua itu mendekati Rika dengan langkah pelan namun pasti. Rika merasa ketakutan yang luar biasa. Namun, dalam kepanikannya, ia melihat pintu keluar di belakang wanita itu. Dengan keberanian yang tersisa, Rika berlari secepat mungkin, melewati wanita tua itu dan keluar dari apartemen.

Ia berlari tanpa henti, keluar dari gedung apartemen, dan menuju jalanan yang sepi. Rika tidak peduli ke mana ia pergi, yang penting ia bisa menjauh dari teror itu. Akhirnya, ia berhenti di sebuah taman kecil, mencoba menenangkan napasnya yang tersengal-sengal.

Rika duduk di bangku taman, mencoba memahami apa yang baru saja dialaminya. Apakah itu nyata atau hanya mimpi buruk? Ia melihat sekeliling, memastikan tidak ada sosok mengerikan yang mengikutinya. Tapi ketakutan itu masih ada, menghantui pikirannya.

Saat ia meraba saku, ia menemukan gunting kuku yang tadi digunakannya. Gunting itu kini bersih, tanpa jejak darah. Rika merasa bingung dan ketakutan. Apakah semua ini hanya imajinasi? Atau ada sesuatu yang lebih dalam dan gelap yang mengintai?

Sambil menatap langit malam yang gelap, Rika berjanji tidak akan pernah memotong kuku di tengah malam lagi. Namun, ia tahu, bayangan mengerikan itu mungkin masih ada di luar sana, menunggunya lengah. Ia memutuskan untuk pulang, berharap bisa melupakan malam mengerikan ini. Namun, saat ia melangkah kembali menuju apartemennya, bayangan gelap itu tampak mengikuti dari kejauhan, mengingatkannya bahwa teror malam itu mungkin belum berakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun