Guru tidak bisa lagi hanya sekedar menulis di papan tulis ketika mengajarkan suatu konsep kepada peserta didik. Guru dituntut untuk memberikan penambahan komponen lain, seperti pemberian bacaan, pemutaran video dan kegiatan kinestetik ketika mengajarkan suatu konsep kepada peserta didik.
Dengan demikian, karakteristik multitasking yang dimiliki oleh generasi Z bisa dicurahkan pada berbagai aktivitas bermanfaat yang berhubungan dengan pembelajaran di kelas.
***
Berdasarkan paparan 3 karakteristik generasi Z dan tantangannya bagi guru. Maka tantangan untuk menghadapi peserta didik generasi Z ini terletak pada pengemasan pembelajaran dan penanaman karakter dalam hal ini etika berinteraksi dan berkomunikasi.
Guru perlu pengemasan pembelajaran yang berbasis teknologi untuk mengarahkan dan mengembangkan keterampilan digitalnya. Selain itu, pembelajaran di kelas pun harus mengakomodasi karakteristik multitasking yang dimiliki peserta didik, sehingga aktivitas yang dilakukan di kelas memiliki manfaat dan berhubungan dengan pembelajaran.
Terakhir, guru perlu melakukan penanaman, pembekalan, bimbingan dan penegasan mengenai etika berkomunikasi dan berinteraksi pada generasi Z Hal ini diharapkan menjadikan peserta didik generasi Z lebih mampu mengelola bentuk komunikasi dan interaksinya dengan semua orang dari berbagai kalangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI