Jadi pertempuran tadi malam adalah pertempuran yang tidak kami harapkan karena upaya persuasif kami dibalas dengan tembakan peluru tajam oleh mereka. Inilah yang membuat komandan regu kami harus menyelesaikannya membalas tembakan mereka,
Pertempuran yang tidak kami harapkan karena semua harus mempertahankan apa yang kami pertahankan dan apa yang mereka "perjuangkan" tink tank tentang sejarah yang tidak bisa berputar lagi dan keputusan angkat senjata para kriminal ini bukan sebagai pengejawantahan untuk mewujudkan "kemerdekaan" sejati namun seakan hanya petualang-petualang senja yang tidak ada kejelasan tujuan dan cita-cita mereka di kemudian kelak.
"Sayap-sayap patah Cendrawasih menjadi saksi
Bahwa semua cinta kepada negeri ini harus lebih utama karena
Cinta kepada negeri dan tanah air adalah sebagaian dari iman kita"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H