Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bisnis Bola: Belajarlah dari Tragedi Kanjuruhan

13 Oktober 2022   18:37 Diperbarui: 13 Oktober 2022   18:40 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah yang tampaknya harus 

dipeljaari oleh  para pembuat kebijakan supaya tragedi ksnjuruhan tidak terulang lagi.

Mulai dari tiket offline dan online juga semua laku, jersi dan bendera

Namun ada penguasaan media(tv, interner dan sosisl, namum tidak kita sadari saat ini.

Lihatlah saling lempar tanggung jawab dari pemilik media tv dan bagi video sungguh nyata.

Pihak LIB salahkan pihak keamanan lalu salahlkanPanpel dan panpel salahkan penonton.

Sungguh naif tidak atau belum ada pihak yang mau gentelmen unjuk dada intuk bertanggung jawab atas kejaduaan kanjuruhan ini.

Seperti permohonan presiden J untuk FIFA kabul supaya  tidak hukum PSSI namun bisakah rasa empati dan kemanusiaan masih ada? Karena bisnis ya bisnis bola namun hargai juga etika juga nyawa penonton itu yang paling utama. Hanya karena rating tv yang siarkan langsung sebuah pertandingan bola mereka lupakan juga faktor keamanan penonton.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun