Inilah yang tampaknya harusÂ
dipeljaari oleh  para pembuat kebijakan supaya tragedi ksnjuruhan tidak terulang lagi.
Mulai dari tiket offline dan online juga semua laku, jersi dan bendera
Namun ada penguasaan media(tv, interner dan sosisl, namum tidak kita sadari saat ini.
Lihatlah saling lempar tanggung jawab dari pemilik media tv dan bagi video sungguh nyata.
Pihak LIB salahkan pihak keamanan lalu salahlkanPanpel dan panpel salahkan penonton.
Sungguh naif tidak atau belum ada pihak yang mau gentelmen unjuk dada intuk bertanggung jawab atas kejaduaan kanjuruhan ini.
Seperti permohonan presiden J untuk FIFA kabul supaya  tidak hukum PSSI namun bisakah rasa empati dan kemanusiaan masih ada? Karena bisnis ya bisnis bola namun hargai juga etika juga nyawa penonton itu yang paling utama. Hanya karena rating tv yang siarkan langsung sebuah pertandingan bola mereka lupakan juga faktor keamanan penonton.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H