Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Demi Waktu

16 April 2022   05:45 Diperbarui: 16 April 2022   05:57 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku sedang prehatin mas"

"Yang sabar...dan tetap berdoa"

Waktu yang tidak berpihak lagi padaku

Pandemi corona itu tidak pernah akun lupakan aku tahu keceriaan ramadhan tahun belumlah bisa membuatu hatiku gembira lagi.

"Ini tentang cinta kita mas, buah hati kita tetap harus mas perjuangkan untuknya"

"Ya dik"

Kenyataan seakan pamitmu itu menjadi nyata virus itu merenggut kebahagiaan kita. Harusnya ramadhan tahun ini kita masih bersama dengan buah hati kita yang menginjak remaja ini.

Wajah, cantiknya, tingkah lakunya mirip denganmu dik, senang baju gamis kekinian juga sama, itu anak kita.

Sungguh pesan virus itu membuat sedih hatiku sampai ramadhan tahun ini walau aku sudah mencoba bangkit lagi betapapun aku tidak bisa lupakan semua itu.

Virus yang membuatku hampir menyerah untuk tetap dan bangkit lagi di kehidupan nyataku ini.

"Demi waktu sesungguhnya manusia itu dalam kerugian kecuali orang yang beramal sholeh dan mengerjakan kebaikan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun