Pulang itu
Kehatimu
Hatiku
Hati kalian
Lebih nyata..
Aku hanya menatap sunyi keseruan anak-anak diujung maghrib ini, canda tawa yang tidak bisa tergantikan.
Lantunan lafal al Qur"an menambah hati ini terasa ingin rasanya ramadhan ini jangan cepat berlalu.
'Realis saja mas, semua harus bisa tahu mengapa harus begini nasib kita" itulah yang terngiang di kepalaku, ucapanmu yang entah berapa kali keluar membuatku semakin hafal dengan kenyataan ini.
"Aku sudah berusaha keras untuk semua ini, atas nama cinta kita dik"bantahku kala itu.
"Aku tidak peduli..titik" katamu tak bisa aku bantah lagi.
Semua serba sulit, ketika harus masuk bulan ramadhan ini hanya niat mendapat pahalaNya aku bisa bertahan.