Mereka lupa permainan supermarket swalayan toko yang tokonya sampai tingkat kelurahan selalu ada mereka berani bermain petak umpet hilangkan minyak goreng ini dari rak mereka tanpa sanksi sedikitpun adanya.
Dulu mungkin kebijakan sawitisasi ini tidak dihitung dampaknya sepuluh atau tujuh puluh tahun kemudian karena industri rumahan minyak kelapa sudah tidak terdengar lagi disubsidi seperti minyak kelapa sawit ini.
Para simbah dan eyang dulu biasa grengseng membuat sendiri minyak goreng ini tanpa subsidi, tanpa kebijakan dan tanpa promosi inilah uniknya di negeri ini.
Minyak kelapa tergusur minyak kelapa sawit dan membuat pencinta gorengan dan ibu-ibu menjerit karena langkanya minyak goreng sekarang ini.
Solusinya mari mandirikan dan buat lagi minyak goreng rumahan kita!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI