Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pembunuhan Itu

5 Januari 2022   14:11 Diperbarui: 5 Januari 2022   15:33 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembunuhan itu

"Selamat sore saya mau cuci mobil saya"

"Ya bu"

"Saya antar langsung ke tempat mas?"

"Ok;"

Mata itu seperti dikenalnya seorng yang sedang bekerja di tempat cuciam mobil itu.

Lelaki itu tanpa ekpresi menerima kunci mobil alphard itu

....

Hampir lima bulan ini reserse pusing kepala karena belum bisa menguak tabir pembunuhan seorang gadis cantik yang mayatnya ditemukan di mobil alphardnya tanpa busana.

Banyak saksi yang sudah di tanya dan mereka mementahkan berbagai macam teori pembunuhan yang bermotif dendam, asmara dan masalah keluarga, serta motif asmara!.

"Semua motif tidak bisa ungkap kejahatan ini, Hli forensik ternama juga sudah otopsi jenazah sampai otopsi kedua yang terakhir hanya buktikan cara pembunuhan dan jam meninggalnya sang gadis.

Sang gadis ternyata menguak teka-teki bahwa bapaknya yang pejabat itu ternyata mempunyai istri muda selain istri sahnya.

"Dugaan masalah keluarga tidak bisa komandan karena istri tua dan muda tidak punya masalah, biasa cemburu dan bisa diselesaikan dengan biasa"kata seorang reserse kepada komandanya.

"Sayang seribu sayang TKP telah rusak itu jadi sebuah kendala juga"guman sang komandan.

"Anjing k2 kita hanya endus satu tempat pencucian mobil itu pak"kata sang reserse lagi.

Waktu memang berkata lain kecerdikan pembunuh untuk hilangkan.jejak membuyarkan TKP yang sengaja dirusak pelaku pembunuhan ini.

"Pembunuh yang pintar atau ini pengalihan isu karena bapak sang gadis maju nyalon bupati tahun 2022" kata sang komandan

"Bisa jadi ini untuk kalahkan secara politis, kita tetap fokus pembunuhan ini"kata sang reserse menjawab keluhan.

Media menguak dibalik senyum sang pejabat ada rahasia yang terkuak tentang ASN yang ternyata mempunyai istri lebih dari satu terbuka lebar  di media massa.

"Malamnya masih beli nasi goreng di tempat kami, saya tahu mbaknya sama mas..tuh pacarnya"ketika reserse menanyakan benar tidaknya sang gadis langganan nasi goreng ditempatnya.

"Boncengan berdua atau?"tanya sang reserese lagi.

"Ya dong, pakai motor sama sang pacar, mesra pak"reserse itu membentak pedagang nasi goreng itu.

"Mesra? Ini pembunuhan pak jangan bercanda."bentaknya buat nyali sang pedagang nasi goreng menciut.

"Maaf pak " jawabnya singkat.

Semua mata polisi langsung menuju pacar sang gadis dan inilah yang harus dibuktikan lagi oleh para macan.

"Benar pak saya langsung pulang setelah makan nasi goreng sama dia" jawabnya singkat.

Tidak mungkin sang kekasih membunuh setelah makan nasi goreng bersama alasan cinta dan sebentar lagi sang gadis mau dinikahinya tercermin di status medsos sang gadis.

Memang mengapa mayat sang gadis itu disembunyikan di mobilnya dan ditelanjangi pula dan sungguh pintar sang pembunuh ternyata pintar menghapus sidik jari dan terutama sidik jarinya di korban gadis malang ini.

Reserse muda dan juga tua tidak dan belum bisa temukan siapa pembunuhnya walau sidik digital, camera cctv dan sidik forensik sudah dapat menduga siapa yang membunuh.

Benang merah itu dan sketsa wajah pelaku teridentifikasi bahwa sang pembunuh diduga melarikan diri dengan menaiki angkot.

"Benar wajahnya begini, karena uang lima puluhan ribu itu suruh saya ambil karena pagi itu saya belum punya uang kembalian pagi  itu"jawab sang sopir angkot ketika ditanya bahwa di cctv angkotnya diduga mengambil penumpang di arah rumah sang gadis.

Waktu terasa begitu cepat berlalu banyak reserse tua di kerahkan karena reserse muda mentok pada TI dan bukti digital saja itulah yang tampaknya tidak dijalani lelaku batin untuk pecahkan kasus ini dan bertanya kepada para pembunuh profesional yang pernah hebohkan kota ini.

"Saya tidak dusta mas macan, saya membunuh karena uang, tetapi untuk hilangkan jejak begini saya rasa mudah saja"kata seorang narapidana pembunuhan yang sudah tua dan  dihukum seumur hidup dipenjara itu.

"Maaf ini persis waktu anda membunuh pengusaha itu"desak sang reserse tua itu.

"Spontan komandan saya simpel bunuhnya memakai balok es simpel? Kan?"

"Lalu?" 

"Bodoh langsung mati saya hantam kepala dan tengkuknya"

"Tanpa bekas sidik jari..?"

"Benar mas macan, saya sadar, saya insyaf disini, sudah tua" jawabnya merendah.

Deg, modus pembunuhan dua puluh tahun lalu caranya digunakan sekarang, sangat rapi dab sungguh keji adanya.

Sungguh sampai lima bulan ini belum terkuak, tetapi teka teki itu mulai terkuak bila bersama kekasihnya memakai motor maka malam itu siapa dan dimana  mobil alphard itu dibawa oleh sang gadis?

Mengapa walau ditelanjangi tidak ada rudapekso dan mengapa anjing k2 polisi menyalak ke arah tempat cuciian mobil itu?

Pertanyaan yang sungguh sulit untuk menjawabnya saat ini.

Beberapa reserse tua dan pensiunan polisi di kerahkan yakin pangkal tolak kasus ini pada kejadian bukti mobil alphard. 

Hubungan dengan tempat cuci mobil adalah benar adanya karena ternyata pembumuhnya ada di baris tengah halaman cerpen ini.

#cerpentekateki 

#terinspirasidarikisahnyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun