Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pembunuhan Itu

5 Januari 2022   14:11 Diperbarui: 5 Januari 2022   15:33 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Semua motif tidak bisa ungkap kejahatan ini, Hli forensik ternama juga sudah otopsi jenazah sampai otopsi kedua yang terakhir hanya buktikan cara pembunuhan dan jam meninggalnya sang gadis.

Sang gadis ternyata menguak teka-teki bahwa bapaknya yang pejabat itu ternyata mempunyai istri muda selain istri sahnya.

"Dugaan masalah keluarga tidak bisa komandan karena istri tua dan muda tidak punya masalah, biasa cemburu dan bisa diselesaikan dengan biasa"kata seorang reserse kepada komandanya.

"Sayang seribu sayang TKP telah rusak itu jadi sebuah kendala juga"guman sang komandan.

"Anjing k2 kita hanya endus satu tempat pencucian mobil itu pak"kata sang reserse lagi.

Waktu memang berkata lain kecerdikan pembunuh untuk hilangkan.jejak membuyarkan TKP yang sengaja dirusak pelaku pembunuhan ini.

"Pembunuh yang pintar atau ini pengalihan isu karena bapak sang gadis maju nyalon bupati tahun 2022" kata sang komandan

"Bisa jadi ini untuk kalahkan secara politis, kita tetap fokus pembunuhan ini"kata sang reserse menjawab keluhan.

Media menguak dibalik senyum sang pejabat ada rahasia yang terkuak tentang ASN yang ternyata mempunyai istri lebih dari satu terbuka lebar  di media massa.

"Malamnya masih beli nasi goreng di tempat kami, saya tahu mbaknya sama mas..tuh pacarnya"ketika reserse menanyakan benar tidaknya sang gadis langganan nasi goreng ditempatnya.

"Boncengan berdua atau?"tanya sang reserese lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun